chapter 4

124 22 1
                                    

Semakin banyak perbuatan baik penyihir jujutsu itu, semakin banyak pula killer pangkat rendahan yang tergeletak pingsan tanpa diketahui penyebabnya.

Ini juga menjadi misi bagi para killer pemula untuk mencari tahu siapa pelakunya.

Banyak rumor yang menyangkut pautkan dengan peter, tapi ada sebagian yang mengatakan itu mustahil.

"Jadi ini misi kita?"

"Ya, kalian semua harus menyelidiki siapa yang melakukan penyerangan terhadap killer pemula."

Perintah dari pak Lee Gwang-Gyu (ketua klub sukarelawan, Rank B).

"Kudengar mereka tak sadarkan diri tapi tubuh mereka tak ada satupun bekas luka?"

Yuna sepertinya mulai tertarik dengan misinya kali ini.

"Mustahil jika si penyerang sama sekali tak meninggalkan luka apapun."

Si dua saudara Dokgo Hyung dan Dokgo Jae menunjukkan ekspresi tak percaya namun tersembunyi rasa penasaran.

"Apakah itu ulah Peter?"

"Itu lebih mustahil lagi."

Kim Sun-Gu berjalan mendekati mereka dengan kedua tangan terselip di kantong celana.

"Jika memang Peter pelakunya, mereka hanya berakhir di pemakaman bukan dirumah sakit."

Ruangan menjadi sunyi setelah Kim Sun-Gu mengeluarkan pernyataan itu, tapi itu memang masuk akal jika Peter yang melakukannya.

"Jika bukan dia, lalu siapa?"

"...."

Seketika memori akan pertemuan Kim Sun-Gu dengan dukun itu berputar kembali.

Seorang pria jangkung dengan penutup mata, tubuh dari kedua killer pangkat B di katedral yang memiliki kondisi yang sama dengan killer yang lain.

Tidak salah lagi, dia adalah pelakunya, tapi bagaimana dia melakukan penyerangan yang hampir mustahil?.

Apakah dia menggunakan gas tertentu atau mungkin obat, jika iya seharusnya aku juga kena efeknya kan saat di katedral itu?.

"Kim Sun-Gu, kenapa kau tiba-tiba diam?"

"Oh aku, sebaiknya kita pergi dan menjalankan misi ini."

Siapapun kau, aku pasti akan menemukan dan mencari tau siapa kau sebenarnya.









"Katanya kita akan menyelidikinya, tapi kenapa kita harus ke rumah sakit?"

"Agar lebih memudahkan misi kita, kenapa kita tidak tanyakan saja pada korbannya?"

"Yuna, jika memang semudah itu kenapa mereka tidak menemukan pelakunya dan malah berakhir disini?"

"Setidaknya kita tau seperti apa lawan kita kali ini."

"Sun-Gu benar, kita harus mengumpulkan informasi terlebih dahulu."

Tak berapa lama kemudian, tiba sebuah taksi yang berhenti didepan rumah sakit Glory.

"Wah, rumah sakitnya besar juga ya."

Itu tidak lain adalah Gojo Satoru yang menggunakan kacamata hitam dan membawa buket bunga dengan tulisan 'cepat pulih'.

Gojo sebenarnya berniat memberikan buket bunga ini untuk beberapa killer pangkat D yang memiliki luka parah.

Walaupun secara fisik mereka baik-baik saja tanpa masalah, tapi akibat dari serangan Gojo membuat mereka terus merasakan sakit.

Baru beberapa langkah dukun itu masuk ke rumah sakit.

Dia terkejut saat melihat ke lantai, tepat dibawah rumah sakit ini, dibawah kaki orang yang menginjaknya.

Ada banyak tabung dari sebuah ruangan yang berisikan...

"Itu semua adalah tubuh manusia?"

Sesuatu yang Gojo tak bisa kendalikan terkadang, yakni penglihatannya yang bisa melihat sesuatu yang tersembunyi.

Gojo terpaku ditempat seolah tak percaya dengan matanya sendiri.

"Bagaimana rumah sakit ini bisa melakukan hal gila?"

"Apakah anda butuh bantuan?"

Seorang pria berambut abu-abu ikal dengan baju dokter menghampirinya.

Dia menggunakan nametag putih bertuliskan "dokter Nahyeon-Il."












jujutsu kaisen x killer peterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang