• HAPPY READING •
Flashback on
Hari Zivanya di gendong oleh Kenzie di kampus.
Zoya baru memasuki area kampus, saat di koridor dia mulai mendengar bisikan² aneh dari beberapa murid lain.
"Tuh kan, bener dugaan gw kalau mereka ada apa² nya!"
"Pasti Vanya jual diri karena butuh uang!"
"Beruntung banget Vanya!"
"Cocok sih, tapi lebih kasihan ke Vanya karena Kenzie cowo brengsek!"
Zoya pun melihat apa yang murid lain lihat.
Kenzie mengendong tubuh Vanya ala bridal style dan membawa nya menuju parkir.
Zoya memperhatikan itu dengan cermat, dan tanpa tersadar senyuman smirk terukir di bibirnya.
Beberapa hari berikutnya.
09:15
Zoya duduk di kantin sambil memainkan ponselnya, dia tidak memesan apapun sedari tiba disana.
Kevin yang baru memasuki kantin tak sengaja melihat keberadaan Zoya, dia pun menghampiri nya.
"Sendirian mulu, cari pacar lah!" serkas Kevin.
Zoya tidak mengubris nya.
Kevin ikut duduk di salah satu kursi.
"Oh ya gue belum tau, kenapa lo bisa putus dengan Kenzie? bukannya kalian berdua sama² hyper?" tanya Kevin menaikkan satu alisnya.
Zoya bangkit dari kursi "Kepo!" ketusnya.
Dia pun meninggalkan kantin.
Kevin mendesah kecil melihat kepergian cewe itu.
Zoya berjalan sambil melihat sekitar, orang² terlihat begitu sibuk. Tanpa sengaja pandangan nya teralih ke bawah dan dia langsung mendekat ke balkon untuk melihat dengan jelas.
Mobil Kenzie terhenti di depan area kampus. Kenzie keluar dan berlari kecil ke pintu mobil yang satunya.
Kenzie membukakan pintu namun tidak ada yang keluar dan itu membuat Zoya mengerutkan keningnya.
Zoya tidak berniat mengabaikan hal itu, dia masih menunggu selanjutnya. Gerak gerik Kenzie terlihat seperti sedang mengobrol dengan seseorang di dalam mobilnya.
Dan tiba² keluar lah seorang wanita yang tidak terduga oleh Zoya. Zoya pun mengangguk paham.
Wanita itu ialah Zivanya. Setelah Zivanya keluar, Kenzie terlihat mengatakan sesuatu yang membuat wajah Zivanya berubah. Zoya tidak dapat mendengar obrolan mereka karena dia berada di lantai atas.
Kenzie pergi meninggalkan kampus dengan mobilnya. Dan tak berselang lama Amara menghampiri Zivanya.
Zoya langsung tersenyum devil.
"Makasih Ken karena saingan gue hanya semut kecil, dan itu memudahkan gue untuk menghempasnya dari lo!"
Dua hari kemudian.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm owned by a naughty man (21+) END
RomanceBagaimana jadinya jika gadis polos seperti Zivanya terjerat dengan pria yang dikenal bad boy dan suka main perempuan? Pria itu juga tiba² mengaku bahwa Zivanya adalah miliknya. "Lo milik gw, jangan membantah, mau gw bersikap lembut lo harus nurut!"