• HAPPY READING •
"Le!" panggil Jovan.
Leo kini berada di rumah Jovan, seperti biasa mereka sedang bermain ps.
Leo yang duduk di sofa satunya melirik sekilas ke arah Jovan, Leo sedang fokus dengan gamenya.
"Lo pernah dijodohin dengan Zivanya?" tanya Jovan. Jovan pun sama fokusnya dengan Leo.
"Hmm!" jawab Leo.
Jovan menghentikan permainan nya, dia beralih duduk ke sebelah Leo.
"Kok gue ga tau? Kalau gue ga tau harusnya Kenzie juga ga tau dong!"
"Udah lama juga, jadi ga perlu dibahas!" Leo menolak merespon.
Jovan mendesah kecil. Dia menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dan tangannya bersedekap dada seperti sedang merajuk.
"Gitu aja terus, apa² cuma gue yang ga tau tentang masalah lo berdua. Kit heart!" celoteh nya.
Leo masih tidak merespon, tangannya masih sibuk dengan remote gamenya.
Jovan memperlihatkan wajah kecewa nya, apalagi saat tidak mendapat balasan dari Leo.
"Serius gue diginiin?"
"Kalau lo ga jawab gue tanya aja langsung ke Zivanya!"
Leo kalah dalam gamenya, dia meletakkan remotenya asalan dan bangkit dari sofa.
"Mau kemana lu?" Jovan terkejut melihat Leo mengambil tas ransel yang Leo bawa saat kesana tadi, dan Leo berjalan ke arah pintu.
"Ketemu Zivanya biar lo puas!" jawab Leo.
Jovan spontan berdiri dan memakai jaket nya, lalu dia mengekori Leo.
•
"Apalah apalah, gue kira beneran ketemu Zivanya!" serkas Jovan saat mobil yang Leo kendarai berhenti di depan bar.
Leo tidak membalas, setelah memarkirkan mobilnya dia keluar dan masuk ke dalam bar tersebut.
Jovan hanya mengikuti langkah Leo tanpa bertanya apapun lagi.
Mereka berdua sudah duduk di sofa yang tempat nya terpisah dengan para pelanggan lain.
Seorang waiter membawa kan satu botol anggur ke meja mereka dan juga dua gelas.
Leo langsung menuangkan anggur itu ke dalam gelasnya dan juga Jovan.
"Jadi gimana? Lo ngajak gue kesini bukan cuma untuk ini, iyakan?" tanya Jovan.
Leo meneguk anggur miliknya satu teguk.
"Jadi gue dan Zivanya.....
Flashback on
3 tahun yang lalu..
Leo baru tiba dirumah setelah pulang dari kampus. Ia melepas bajunya dan masuk ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Leo keluar dan memakai baju santai.
Tok tok
"Den Leo!" panggil seorang wanita paruh baya di luar pintu kamar Leo.
"Iya bi?" Leo mengenali suara itu, dan itu adalah pembantu di rumah nya.
Leo membuka pintu kamarnya "Kenapa bi?" tanya Leo.
"Disuruh turun oleh tuan!" jawab bibi.
"Oh iya bi!" Leo pun menutup pintu kamar nya dan dia berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah ruang tamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm owned by a naughty man (21+) END
RomanceBagaimana jadinya jika gadis polos seperti Zivanya terjerat dengan pria yang dikenal bad boy dan suka main perempuan? Pria itu juga tiba² mengaku bahwa Zivanya adalah miliknya. "Lo milik gw, jangan membantah, mau gw bersikap lembut lo harus nurut!"