Anetha

5.

Huftt,,oke bebs disini aku bakal up ceritanya 2000 word lebih ya☺️semoga kalian nggak capek bacanya,xixixi

Aku harap sih,kalian suka sama cerita ini,yah supaya semangat up ya,,,please komennya dunkk bebs🤧suka cerita aku nggak nih😭😭

•••

Gabriel yang tengah duduk santai di apartemennya tidak merasa terganggu dengan kekocakan dan kehebohan yang dibuat teman-temannya.

Ia malah sibuk main ponsel dan senyum-senyum sendiri yang membuat teman-temannya bergidik ngeri.

Zahdan yang memiliki tingkat kekepoan tinggi itu semakin dibuat penasaran dan akhirnya melempar bantal sofa ditangannya kearah Gabriel.

Bugh

   "Anjirr!"umpat Gabriel sebab terkejut lalu menatap Zahdan dan Aldi dengan tatapan mata elangnya.

    "Eitt,sorry el. Kali ini bukan gue"Aldi membela diri sebelum kena amukan dari sahabatnya itu.

Zahdan yang ditatap tajam pun hanya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

    "Habisnya gue kepo el. Lo sih main ponsel sambil mesem-mesem gitu,chat ama sapa sih?"tanya Zahdan pada akhirnya yang diacuhkan oleh Gabriel.

    "Yeee,orang nanya malah dicuekin. Dasar kulkas"gerutu Zahdan yang membuat Aldi dan Galang terkekeh kecil.

Ditengah suasana hening diruang tamu Gabriel,Aldi memecahkan hening tersebut dengan membahas kejadian dikantin tadi siang.

   "Eh,itu si Alvin seriusan naksir si Netha ya?"tanya Aldi penasaran.

   "Lo kalo mau tau mending tanya Alvin langsung,percuma nanya kita kita kalo kita aja kagak tau jawabannya,hahaha"jawab Zahdan lalu tertawa melihat ekspresi Aldi yang terlihat kesal.

    "Lo tanya Netha aja kalo penasaran,tanya apa hubungan dia sama si Alvin"sahut Galang masih tetap fokus pada game nya.

    "Apalagi Lo pada sekelas sama tu cewek"tambahnya.

Aldi manggut-manggut faham,sedangkan Gabriel yang terlihat tengah menyimak percakapan sahabatnya itu hanya diam.

Si Alvin beneran naksir sama netha.batin Gabriel

Saat jam menunjukkan pukul 5 sore,Gabriel duduk sendirian dimeja makan dengan pikiran yang bercabang-cabang.

Lamunannya terbuyar saat ponsel nya berdering dan sangat malas untuk ia angkat saat tau siapa yang menelponnya.

    "Gabrieeeellll"teriakan seorang gadis itu membuat Gabriel berdecak kesal.

    "Bisa nggak sih,salam dulu kek. Main teriak-teriak aja,budeg nih telinga gue"kesal Gabriel yang membuat lawan bicara nya terkekeh mendengar ucapan Gabriel yang tengah kesal.

   "Sorry bozz. Oh iya,Lo besok jemput gue ya"pinta gadis tersebut yang lagi-lagi membuat Gabriel berdecak malas.

    "Sopir Lo kemana?"tanya Gabriel kesal.

    "Ihh,Lo mah tega bener sama sepupu sendiri"rengek gadis tersebut dengan nada yang dibuat seolah-olah ia tengah sedih atas penolakan Gabriel yang secara tidak langsung.

Gabriel menghela nafas panjang dan mencoba menenangkan emosinya tiap kali sepupunya ini merengek seperti anak kecil.

   "Iya iya Nyai Salsabila Fitria"ucap Gabriel yang langsung membuat salsa memekik girang.

  "Oke Gabriel yang gantengg,jam setengah 7 jemput dan jangan telat. Awas Lo sampe telat"sahut salsa lalu mengakhiri telfon.

Lagi dan lagi Gabriel hanya bisa menghela nafas panjang. Andai Salsa bukan sepupu kesayangannya,ia sangat tidak mau direpotkan seperti ini.