Be Your Enemy | PCY X WENDY | WENYEOL| End ✅

1

      Seungwan itu namaku, aku adalah seorang guru tk aku sangat menyukai anak-anak. Aku juga mempunyai pekerjaan lain yaitu menjadi konselor di salah satu firma hukum yang cukup besar di kota ku.

“hai seungwan...” sapa seorang wanita

“hai seulgi... Wah... Rapih banget lo hari, mau kemana sih?” godaku

“Gue ada kencan buta malam ini, sorry yah lo harus gantiin sift gue” seulgi memelukku

“gapapa santai aja, lagi pula besok gue libur ngajar so santai” jawabku dengan santai

“gue jandi ganggu malam minggu lo nih” seulgi merasa tak enak pada ku

“gapapa lagi pula gue gak ada kesibukan besok pilates juga lagi libur” aku meyakinkan seulgi

“ini orang yang mau konsul, katanya sih dia tertutup banget susah banget buat di ajak kerja sama nya” seulgi memberikanku data klien ku malam ini

“lagi pula ngapain harus malem deh?” aku sangat keheranan

“gak tau juga sih dia selalu minta jam malam buat konsultasi” ujar seulgi

“aneh” batinku

“udah yah gue mau berangkat dulu” pamit seulgi

“iya hati-hati” jawabku

    Setelah seulgi pergi aku pun segera bersiap untuk menemui klien yang menurutku agak aneh.

“Seungwan... Ngapain lo disini? Lo seharusnya liburkan hari ini?” Tanya chen salah satu pengacara yang bekerja di firma hukum tempatku bekerja

“eh pak chen, iya nih saya gantiin sift nya seulgi” jawab ku dengan ramah

“ohh... Pasti klien aneh itu lagi” ujar pak chen

“klien aneh?” heran ku

“iya dia cuman mau konsultasi di malem hari dan dia gak mau dateng ke kantor kita malah kita yang harus ke kantor milik dia, udah gitu auranya dingin banget” jawab chen

“ohh gitu yah pak, kalau boleh tau dia ada kasus apa yah pak? ” aku merasa agak takut menghadapi klien satu ini

“iya, kalau gak salah sih dia mau cerai sama istrinya. Pengacara yabg nanganin dia itu pak Kyungsoo dan pak Kyungsoo nyaranin buat dia konsul dulu” jelas chen

“oh gitu yah pak... Makasih infonya yah pak saya permisi dulu takut kemaleman” ujarku

“iya baik.... Hati-hati” chen melambaikan tangannya

****

15 menit aku menempuh perjalan dari kantorku sampai ke kantor klienku ini, sesampai disana aku didatangi seorang pria tinggi besar yang berjas hitam

“maaf mba siapa?” tanya pria itu

“Saya konselor pak, saya mau bertemu dengan mr.Park” aku menunjukan kartu namaku

“baik biar saya konfirmasi dulu pada mr.Park” ujar pria itu

   Aku menunggu hampir 10 menit dan akhirnya aku di perbolehkan untuk pergi ke ruangan klien ini. Ruangan klien ini ada di lantai paling atas dan aku di antar oleh 1 pria tinggi namun ia memiliki badan yang kecil

“saya cuma bisa antar anda sampai disini, ruangan mr.Park ada di ujung sana” pria itu menunjuk pada pintu besar yang berada di ujung lorong

   Aku membukukan badanku lalu segera berjalan menuju ke pintu besar yang ada di depanku

Tok... Tok...

   Aku mengetuk pintu besar itu suara ketukan pintu menggema di telinga ku mungkin karna tak ada orang lain di lantai ini selain aku dan klien ku ini