Setelah keluar dari rumah sakit aku yang tak tau harus kemana karena kalo aku pulang ke apartemen pasti mami akan memarahiku entah kenapa mami seperti sangat menyukai Baekhyun hingga apapun yang di lakukan Baekhyun ia akan membelanya.
“jadi mba mau saya antar kemana?” tanya Sehun
“antar saya ke kantor polisi aja, kebetulan saya bekerja disana saya bisa tidur disana sementara waktu” jawabku
“dari pada kesana mba ikut saya saja, Yuan pasti sangat senang kalo mba dateng” ujar Sehun
“tapi nanti saya pasti ngeribetin kamu” ujarku
“gapapa mba lagian Tuan Chanyeol juga pasti mau saya jagain mba sama kaya saya jagain Yuan” ujar Sehun
“emm... Yaudah saya ikut kamu aja” ujarku
Kami menempuh 45 menit perjalanam untuk sampai ke tempat persembunyian sehun dan juga Yuan. Ini tampak seperti perdesaan yabg sangat tenang.
"mba kita udah sampe” Sehun menghentikan mobilnya di sebuah Vila yang lumayan besar
“ini tempatnya?” tanyaku
“iya mba ini villa milik Tuan Chanyeol yang gak di ketahui keluarganya ini tempat paling aman buat Yuan” Jelas Sehun
Kami pun masuk kedalam villa itu, walau dalam keadaan seperti ini Chanyeol masih menjadi penolong untukku.
“Yuan?” Sehun memanggil Yuan yang tengah bermain
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Om Sehun...” Yuan memeluk Sehun
“kenapa om lama banget Yuan takut” ujar Yuan
“Coba tebak siapa yang om bawa kesini?” tanya Sehun
“Om bawa ayah?” senang Yuan
“bukan om bawa Bunda Seungwan” Sehun memanggilku
“yaampun Yuan kamu udah besar yah” aku mendekati Yuan namun yuan tampak melangkah menjauh dariku
“Bunda jahat! Bunda tinggalin Yuan sama Ayah!” mata Yuan berkaca-kaca
“Maafin bunda sayang... Itu bukan kamauan bunda selama ini bunda selalu kangen kamu, kangen ayah. Maaf bunda baru dateng sekarang” ujarku
“Yuan... Yuan ingetkan kata ayah Chanyeol ini bukan salah bunda. Yuan gak boleh marah sama bunda yah” Ujar Sehun
“tapi... Tapi...” tangis Yuan
“maafin bunda yah. Mulai sekarang bunda janji gak akan ninggalin kamu” Aku memeluk Yuan yang tengah menangis
“Janji yah bunda” ujar Yuan
“janji sayang” Aku mengusap air mata Yuan
“Yuan kangen ayah, yuan mimpi ayah di kejar orang jahat bunda” ujar Yuan
