Aku bangun sekitar jam 3 pagi untuk membereskan rumah BESAR ini SENDIRIAN butuh waktu sampai 3 jam aku membersihkan rumah ini, setelah selesai membersihkan rumah aku pergi untuk mandi sebelum memasak.
“oke I'm ready” walau lelah aku memaksakan diri untuk pergi ke dapurSaat sampai ke dapur aku melihat seseorang memasak dan ternyata Chanyeol sudah ada di meja makan.
“baru bangun? Ck” decak Chanyeol
“sa--saya ud--
“lain kali lebih pagi! Saya jadi harus panggil koki buat masak pagi ini” Chanyeol memotong penjelasanku
“gue udah bangun dari jam 3 pagi apa lo gak liat ni rumah kinclong” batinku menahan amarah
“bu gul-- eh sekarang kan bu gulu udah jadi bundanya Yuan” yuan memeluk ku
“e-- iya” gugup ku
Di belakang Chanyeol menyuruhku untuk tetap tersenyum.
“Yuan hari ini sekolah?” tanyaku sambil tersenyum
“iya bunda, emm... Bunda boleh gak bekal hali ini bunda yang buat” pinta yuan
Saat pertama mendangar kata 'bunda' sebenarnya aku agak risih tapi apa boleh buat. Aku hanya biss tersenyum dan mengangguk. Aku pergi ke dapur untuk membuatkan bekal makanan untuk Yuan.
“untung gue pernah jadi guru tk jadi gue punya banyak reverensi biat bekal kek gini” batinkuAku menutup tempat bekalnya lalu di masukkan ke dalam tas.
“ini udah jadi” ujar ku
“wahh... Makasih bunda” Yuan terlihat sangat senang
“emang ibunya gak pernah buatin dia bekel? Pas sidang gue juga gak liat ibunya yuan” batinku
“yuan kamu makan sarapan kamu, om sehun udah nunggu di depan” ujar Chanyeol
“aku boleh Di suapin bunda gak” mohon Yuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Your Enemy | PCY X WENDY | WENYEOL| End ✅
Ficção AdolescenteJika menjadi musuhmu itu berarti membuatmu lebih tenang izinkan aku menjadi musuh terbesarmu - Son Seungwan