[8] HUTAN [TKD]

15 4 0
                                    

Pagi menjelang siang, beberapa remaja sedang duduk di bawah pepohonan yang dekat dengan rumah tua yang terbengkalai, mereka menjelajahi hutan sampai ke tengah tengah hutan sehingga cahaya matahari hampir tidak kelihatan

Burung² yang berterbangan di dekat sana, suara semak² yang di buat oleh kelinci liar di hutan itu.

Mata batin ku... Terbuka.

"Taufan! Lu dah 15 menit duduk mulu kapan nyusul mereka ke dalam?!"

Ucap blaze yang sedikit kencang akhirnya menyadarkan Taufan dari lamunannya

"Blaze...firasat lu bener..."

Ucap Taufan yang agak lesu dan muka yang sudah pucat, ya mendengar itu blaze tentu saja kaget dugaannya benar. Mata batin Taufan akan terbuka jika saat begini

"Mau nyuruh mereka balik ke tenda? Gw takut fan kayak dlu..takutnya makin parah..."

Ucap blaze khawatir kepada Taufan, Taufan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, setelah itu blaze izin dengan mereka yang sudah masuk dluan ke rumah tua terbengkalai itu untuk tidak ikut karna ingin menemani Taufan di luar

Yang lain sempat bingung, tetapi mereka tidak memikirkan dan terus lanjut berjalan ke belakang

"Fan lu napa gak nyuruh mereka balik ke tenda hah? "

"Kasian mereka lagi liburan.. Btw blaze lu jangan bilang² mereka klo gw punya mata batin plus jangan kasih tau klo mata batin ku kebuka..."

"Iya dah iya"

Setelah mereka berbicara sedikit, blaze tidak ingin memulai pembicaraan lagi karna wajah Taufan yang main pucat itu membuat lebih khwatir dan lebih memilih untuk diam saja.

Hening. Tetepai tak lama hening itu terganti dengan ketengangan, karna tiba² saja sekitar mereka gelap gulita. Blaze langsung saja menyalakan sentar ponselnya dan mengecek keadaan Taufan

"Fan?! Taufan! Plis jangan pingsan dlu! "

"Blaze...l-lari.."

Blaze sempat bingung dengan jawaban Taufan, belum sempat ingin berfikir sebentar tiba tiba saja di belakang Taufan ada sosok wanita itu yang tiba tiba memegang kepala Taufan

"jangan apa apain kawan gw! "

Sosok wanita itu hanya diam dan tertawa dengan nada yang sangat mencekam

"Diah...melihat ku...dia target ku..."

Setelah wanita itu berkata seperti itu wanita itu kembali tertawa sampai akhirnya sekitar mereka tidak gelap gulita lagi, melainkan mereka tiba tiba ada saja ada di dekat sumur yang tak tauh dari rumah tua yang terbengkalai itu.

Blaze melihat ke sekeliling dan langsung menatap Taufan yang sudah pingsan bersandar di sumur tua itu

Blaze ingin mengangkat Taufan pergi dari tempat ini dan mengajak teman teman yang lainya, tapi belum sempat blaze berdiri untuk menghampiri Taufan tiba tiba saja teman teman yang lainnya berteriak memanggil nama mereka berdua dengan khwatir

"Blaze! Taufan! Kalian kenapa! "

Teriak supra sambil berlari menuju ke arah mereka berdua di susul dengan yang lainya

"Kita gabisa bahas di sini bang, tapi.. kata Taufan cepat lari..."

Ya blaze yang awalnya tidak mengerti akhirnya mengerti kenapa tadi Taufan menyuruh nya lari

"Oke...oke...tapi Taufan itu kenapa? "

Bukan supra, kali ini gempa yang bertanya.

"Jangan bahas di sini dulu! "

HUTAN [ TKD ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang