Meet Me Again || TNF- RIONCAINE HINDERED LOVE || SEASON 2

Perjamuan

Hayyo~ Readers

Kalo baca minimal ngevote juga lah, Hulk capek mikir alur tp gaada feedback dari kalian

JANGAN LUPA KLIK VOTE DAN FOLLOW AKUN INI SEBELUM BACA BIAR MAKIN RAJIN UP NYA

KABAR BAIKK, AUTHOR KALEAN UDAH BALEKK YIPPIEE. AKHIR NYA BISA UP KILAT LAGI HEHE. kemungkinan untuk season 2 ini bakalan panjang chapter nya >< jadi nikmati aja baca nya yakk.

 aku juga bakalan jarang bikin ship rioncaine, seperti kata rion sendiri, dia ga suka di ship terus menerus dan kita juga harus bisa menghargai keputusan rion yaakk. aku bakalan bikin buku hindered love ini untuk khusus rioncaine semua, setelah itu kita bikin ship yang laen ya?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Waktu terus berlalu, dan Caine masih saja berurusan dengan file dokumen yang ada di meja nya belum lagi cahaya laptop yang masih terang untuk menyalin file dokumen yang telah dikerjakan dan diberikan kepada malya untuk dikerjakan lebih lanjut lagi. Semua anggota TNF sudah tertidur lelap, kecuali satu orang yang masih setia menunggu dan mengamati si Caine.

 pria berambut surai ungu itu terus saja duduk di sofa sambil memandangi Caine. terkadang Caine juga menatap Rion dan memberikan kode untuk tidur aja  tapi Rion tidak menggubris kode yang Caine berikan padanya.

Waktu demi waktu, Rion mulai bosan dan ia ingin membantu Caine dengan cepat Rion beranjak berdiri dari sofa nya dan berjalan pelan melangkah menuju meja Caine.

''yon, sudah ku bilang tidurlah'' -Caine

''gmw, klo km tdr ak jg tdr'' -Rion

''aku masih banyak loh, apa kau yakin?'' -Caine

''ayolah Caine, kau pikir aku siapa?'' -Rion

''kekasihku'' gumam kecil Caine

''apa kau mengucapkan sesuatu? katakan yang keras, aku tidak mendengarnya'' -Rion

''tidak ada'' -Caine

Caine memalingkan wajah nya. wajah nya memerah seperti tomat. Rion pun mulai peka terhadap situasi nya sekarang. dengan cepat, Rion meraih dagu Caine dan membuat nya menatap diri nya.

''apa kau sudah memikirkan sesuatu? sesuatu yang tidak ku ketahui, hmm~'' Rion mulai menggoda Caine, seringai kecil muncul di wajah nya

''t-tidak ada'' -Caine

''kamu ga mau kita balik kayak dulu? aku kangen sama kamu Caine'' -Rion

''mau, aku juga kangen sama kamu dan anak-anak, yonn. tapi mungkin aku bakalan menetap disini'' -Caine

''tidak bisakah kau lemparkan tugas ini ke siapa gitu'' Wajah Rion mulai merengut kesal dan cemburu

''tidak bisa, sayang. mengertilah, sekarang siapa yang bikin aku harus kayak gini, hmm?'' -Caine

''iya-iya itu salah ku, aku akan membantu mu Caine'' -Rion

''lalu perang di kota kala dan rumah disana, bagaimana?'' -Caine