Mahkota Ratu

292 47 16
                                    

Hari ini adalah hari peresmian di angkatnya pengawal baru,alun-alun kerajaan begitu ramai banyak rakyat berdatangan,biasanya tidak semeriah sekarang,ini dikarnakan adanya aturan baru dari pangeran,Pooh mengundang semua rakyat untuk ke istana.

Terlihat Pavel sedang berbincang dengan ibunya.

"Syukurlah kamu baik-baik saja, apa kau makan dengan baik? Apa kau cukup tidur?"tanya ibunya.

"Ibu tenanglah, Pavel baik-baik saja sekarang"jawab Pavel sambil tersenyum.

"Ibu hanya khawatir kau tidak bisa menjaga dirimu"ucap ibunya.

"Aku tau,terima kasih sudah menghawatirkan aku Bu"ucap Pavel.

"Ah,apa ibu sudah makan?, jika ibu mau akan aku ambilkan"ucap Pavel.

"Tak usah,ibu masih kenyang"ucapnya.

"Kalau begitu ayo kita lihat pertunjukan"ucap Pavel. Pavel membawa ibunya melihat pertunjukan yang di tampilkan oleh para pengawal kerajaan.

Pooh duduk disinggasananya menikmati pertunjukan,tapi tatapannya terfokus pada Pavel yang berdiri paling depan diantara kerumunan.

Pavel begitu menikmati pertunjukan, senyumnya tak pernah luntur.

....................
Jam menunjukkan pukul 12 malam, rakyat sudah banyak yang bubar dan pulang ke rumah atau penginapan, kecuali anggota keluarga pengawal mereka di biarkan menginap di kerajaan sementara waktu. Pesta dilanjutkan minum-minuman alkohol oleh para pengawal. Pavel begitu menikmati, dia tak berhenti minum sedari tadi.
"Sudahlah vel,kau sudah mabuk"ucap temannya.

"Kau lancang sekali, hormatlah pada calon raja"ucap Pavel melantur.

"Hiks, aku baru saja putus. Oh bintang terang sekali"ucap Pavel lalu terkekeh pelan.

"Vel,ayo kuantar pulang"ucap temannya sambil memapah Pavel. Pavel mendorong tubuh temannya.

"Kau bau,jangan dekati aku"ucap Pavel.

"Vel kau mabuk, yang bau itu dirimu"ucap temannya.

"Aku harum, sudah sana aku mau pulang. Jangan dekati aku"ucap Pavel. Pavel berjalan sempoyongan menuju kearah kamarnya.

"Apa tidak apa2 membiarkannya?"ucap temannya.

"Sudahlah,ini daerah kerajaan. Dia akan baik-baik saja"sahut temannya yang lain.

Pooh yang mengamati Pavel sedari tadi akhirnya mendekat. Pooh menggendong Pavel secara paksa membawanya masuk kedalam kediamannya.

Pooh menurunkan tubuh Pavel ke atas tempat tidurnya.
"Pergi kau,orang jelek dilarang mendekat"ucap Pavel sambil berusaha menendang Pooh. Pooh menangkap kaki Pavel.

"Ayo buat kesepakatan,aku punya mahkota,jika kau mau memilikinya kau harus ikuti apapun perintahku"ucap Pooh.

"Baik-baik,mana mahkotanya"ucap Pavel. Tin segera meraih sebuah kotak mengeluarkan sebuah mahkota cantik dan elegan. Pavel tersenyum antusias.
"Sini-sini"ucap Pavel. Pooh segera meletakkan mahkota itu di atas kepala Pavel. Setelahnya Pooh berlutut di hadapan Pavel.

"Aku Pooh krittin pengeran sekaligus calon raja,bersumpah akan setia dan mencintai Pavel Nareth selama sisa hidupku."ucap Pooh. Pooh meraih tangan Pavel, mencium punggung tangannya dengan khikmat.

"Hidupku berada di genggaman mu ratuku"ucap Pooh. Pavel hanya menatap dalam diam,lalu tiba-tiba jatuh tertidur. Pooh menatap dengan penuh cinta lalu menjatuhkan tubuhnya diatas tubuh Pavel,siap memberikan tanda kepemilikan di leher jenjang Pavel.

THE KING ALPHA AND THE QUEEN ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang