Avi, eksperimen Manusia abad ke-21, senjata pemusnah massal terbaik, mendapati dirinya dalam dilema yang tak terduga saat ia dipaksa menghadapi sisi terburuk Dewa dan Manusia.
Dikhianati dan dibunuh oleh sahabat terdekatnya, ia mendapati dirinya sadar di dunia lain, yang hanya pernah ia baca ceritanya.
Menakutkan tetapi juga berani, Avi mencoba menemukan jalan kembali ke dunianya, tetapi terjebak di antara konflik dan pengkhianatan dizaman Dwapara yuga.
Melawan jalan takdir, dan membuat marah para Dewa yang selama ini ia takuti, Avi mendapati dirinya terjerat dalam kekacauan politik yang merupakan warisan klan Kuru.
Menciptakan masalah hanya dengan satu gerakan, ia menghancurkan masa depan yang telah ditakdirkan bagi bangsa Arya saat ia mengganggu swayamwara yang terkenal dari si kelahiran api (Drupadi).
Dengan beban semua kekacauan yang terjadi, dan dengan semua jari yang menunjuk padanya, akankah Bhargavi dapat menemukan jalan kembali ke dunianya sebelum gangguan kewarasannya menyebabkan malapetaka di Kerajaan Arya?
....
Avi tahu dia telah mengacau. Dia baru saja memukul seorang Dewa, salah satu Dewa utama.
"Maaf," Avi meminta maaf.
"Apakah kamu meminta maaf karena rasa bersalah atau takut?" tanya Krishna, menyeka darah dari wajahnya.
"Kamu tahu betul yang mana itu," gerutu Avi, mempertahankan tatapan mengancam yang sama seperti yang dia miliki untuk setiap hal kecil yang dia benci.
"Aku tidak bersalah memukul Dewa yang mengabaikan tangisan manusia dan membiarkan mereka dalam kebinasaan"
***
