smirk

127 5 2
                                    

   "What?t-terus kamu..kita bakal jauh..??"tanya hasvi setelah mendengar cerita arvael saat dipanggil orang tuanya.

   Arvael langsung mengukung tubuh hasvi dan menyeringai"kok..kok kamu senang?"tanya hasvi."kita gak akan berjauhan,karena gua udah nyuruh buat nanti kita tetap tinggal bareng,"

"Tapi bertiga?" Arvael mengangguk
"Terus?anak itu gimana?"

"Ya...mainin lah-"

"Heh,sembarangan mulut nya,itu anak orang,bakal jadi pasangan kamu,malah buat mainan"

"Ya biarin lah,siapa suruh buat nikahin gua,orang gua itu..."
  
   Arvael menggantung ucapan nya dan membelai pipi hasvi sambil menyeringai,"masih mau tinggal sama lu,masih sayang sama lu,ya biarin aja lah,apa kata gua setelah ini.."

"Nanti lama² kamu kepincut sama dia?lama²kamu jadi sayang, abis itu lupain aku"

"Mana ada,hati gua itu udah tertutup rapat dg nama lu didalam sana,gua gak akan ninggalin berlian gua,nyawa gua dg sia²,hear?jangan mikirin itu,yang penting kita bakal tetep kayak gini,cuma pindah tempat aja yang lebih leluasa.paham?"
  
   Hasvi mengangguk lalu menarik tengkuk sang adik hingga terjadi perang lidah disana,

   Hingga 5 menit,mereka melepas tautannya dan saling tersenyum dan menempelkan dahi mereka."aku gak mau kamu dimilikin siapapun kecuali aku,you my mine,im yours "

"Yeah..im yours,and you mine baby.."

   Dan mereka pun melanjutkan aktivitas panas mereka Berjam jam.

---

Keesokan harinya,setelah arvael pulang sekolah, ponselnya bergetar,saat ia melihat nya hanya ada nomor tak dikenal.

   Siapa ini?arvael mengangkatnya
"Halo."

"H-halo..kamu..kamu arvael kan?"tanya seberang telefon,siapa ini?apa ini gadis kemarin?

"Ya,gua arva,siapa lu?"

"Aku..aku agiska,cewe kemarin yang ada dirum-"

"Oke oke,gua dah tau,to the point aja cepet."

"A-anu..kamu sibuk gak?"

"Gak, knp?"tanya arvael.

"Kita bisa ketemuan?"

"Buat?"

"Apa?"tanya gadis itu

"Buat apa bjir"

"Ya..biar kita lebih kenal lagi,soalnya aku pengen tau lebih dalam dari kamu..gitu.."ujar agiska.

"Oke,tapi bentar aja,soalnya ini ada urusan mendadak"alasan arvael.

"I-iya kok gak papa..makasih ya.."

"Hmm"

Tuutt--

THE ARVAELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang