Hari hari berlalu dan sekarang adalah hari libur, keluarga Marvaellis semuanya ada dirumah.
"Ma,arva mo keluar,"ujar arvael yang sudah rapi."mau kemana?"tanya moara mama arvael yg sedang memangku vemma,
"Main.gabut dirumah mumpung Minggu"
"Yudah..hati² loh jngan ngebut"
"Ya"
"Pulangnya jangan malem va!"
"Iyaa!!"balas arvael diluar rumah.Arvael pun menaiki motor sport nya,memakai helm dan menyalakan motor,lalu pergi meninggalkan kediaman nya.
---
Sampailah arvael di cafe yg populer dikalangan anak muda,arvael masuk dan menolehkan kepalanya lalu menemukan sahabatnya tengah melambai padanya.
Arvael menghampiri,"Lama nunggunya?"tanya arvael,liona menggeleng "gak kok,aku juga baru sampai"balasnya
Mereka brdua pun mengobrol dan bercanda sambil makan minum,
Liona anderos,seorang putri semata wayang keluarga anderos yg ayahnya seorang chef terkenal dan ibunya model.liona ini sudah bersahabat dengan arvael sejak kecil dahulu,karena orang tua mereka juga begitu.
Liona memiliki sifat sabar,penyayang,kadang ngambekan,anggun,dan ramah.dianya cantik,manis,dan murah senyum.
Tak mereka sadari bahwa hasvi ada disana,tapi jarak mereka gak terlalu Deket banget,hasvi sengaja membuntuti sang adik karena jarang ia keluar rumah kecuali sekolah dan acara keluarga doang.
Tatapan hasvi tajam menatap aktivitas keduanya,dilubuk hatinya merasa iri,tidak suka, cemburu melihat semua sikap arvael pada liona,
Titambah kini tangan arvael mengusap² rambut lurus liona itu,rasanya ingin hasvi hampiri dan bunuh si liona.
Hasvi tak ingin jika ada yg dekat dekat dg sang adik,dan tangan itu harusnya dia yg boleh menyentuhnya bukan orang lain,apa liona dan arvael ini ada hubungan selain sahabat? Pikir hasvi
Tapi ia menepis pikiran itu dan terus memandangi mereka.
---
Jam menunjukkan pukul 23.11wib.dikediaman Marvaellis sangat ramai karena ada rekan perusahaan milik Angga ayah arvael&hasvi.
Arvael pun baru pulang dan seperti biasa memasang wajah datar nya pada semua orang,sejenak ia melihat sekeliling tak ada keberadaan sang kakak,arvael pun memutuskan untuk bertanya pada mamanya
"Ma"panggilnya,sang mama menoleh,"kak hasvi mana?"
"Gak tau mama kak,mungkin kakanya lagi dikamar,tadi baru pulang main,coba deh kamu ke atas,eh kamu udah makan belum?makan sana""Nggak,males."balas arvael yg langsung menaiki tangga menuju kamar sang kakak.
Arvael membuka pintunya dan melihat hasvi sedang memainkan ponselnya seraya menyandarkan punggung pada kepala kasur.
Arvael mendekati hasvi,saat arvael hendak duduk "kamu dari mana?"tanya hasvi dg nada dingin.
"Main,knp?"tanya balik arvael.
"Main sama siapa?"
"Sama temen.kenapa sih?"jawab arvael dg alis berkerut.ada apa dengan hasvi?tak biasanya ia seperti ini.Arvael mendekat dan ingin menyentuh rambut hasvi,tapi tangannya langsung di cegat "minimal cuci dulu tuh tangan kalo mau nyentuh gua,"ketus hasvi."emang knp sih?bingung gua dari tadi"jawab arvael yg semakin dibuat bingung dengan sang kakak
"Tuh tangan abis megang orang jangan langsung megang gua,gua gak suka.lo habis jalan²kan sama si liona itu?pake megang²rambutnya segala lah.beruntung gua punya sahabat kayak lu na,makasih ya" ejek hasvi menirukan cara bicara arvael tadi siang.
"Apa apaan ini,kok ngomongnya lo-gua?mana aku kamunya?and,lu buntutin gua ya?"tanya arvael mendekatkan wajahnya ke hasvi,
"Kalo iya kenapa?gua curiga aja-"
"Aku kamu nya mana?"
"Ngapain harus pakek itu?orang Lo juga ngomong ma gua gini.ya imbanglah"
"Jangan bangkang lu vi-"
"Bangkang?heh,gua ini kakak Lo va,gua lebih tua dari Lo,ya terserah gua lah mau ngap--eumph!"
Tak tahan dg ocehan itu,arvael langsung membungkam mulut hasvi dg mulutnya,berawal dari menempel kini berujung melumat,hingga hasvi memukul²dada si adik tanda ia butuh nafas,tapi sang adik tak peduli dan meneruskan aktivitas nya.
Selang dua menit kemudian,tautan mereka terlepas karena hasvi mendorong kuat arvael.kini wajahnya memerah bak kepiting rebus,sedangkan arvael hanya menyeringai.