POV papa
Sedari balita aku menyadari kalau anakku ini sangat mirip dengan ibunya, dari wajah dan tingkah lakunya mereka sangat mirip. Tanpa aku sadari beberapa tahun sudah terlewati.
Didalam perjalanan menuju sekolah tyo, aku berdiskusi tentang liburan kita tahun ini.
"Kalau papa dan mama maunya kemana liburan ini?". Ucap Tyo.
"Kalau papa sih ikut maunya kamu aja sayang. Mama pasti juga begitu". Ucapku.
"Kalau begitu aku mau ke t***studio aja pa. Aku juga mau jalan jalan di bandung". ucap tyo dengan senang
Tak berapa lama kami sampai di sekolah,
Tyo yg buru buru hampir saja melupakan dasinya.
"Tyoo tyo sabar, itu dasinya belum di pakai...,sini papa pakaikan dulu". Ucapku yg sudah memegang dasi.Tyo dengan cepat mendekatkan kepalanya kepadaku, aku yg bisa melihat jelas wajah tyo mengingatkanku kepada istriku sendiri. Aku yg sudah dari tadi pagi sedikit bernafsu karna akan di tinggal istriku, tanpa sadar aku mencium tyo dengan lembut. Saat menciumnya aku merasakan hal yg berbeda dengan biasanya, mungkin karna bibirnya yg lembut dan kecil.
Anehnya dia tidak memberontak atau menolak ketika aku menciumnya. Aku yg sadar akan keadaan langsung melepaskan ciuman dan langsung memberikan uang jajannya.Didalam perjalanan pulang aku sudah sangat bernafsu, apa karna mencium tyo tadi ya?. Sesampainya di rumah aku langsung ke kamarku untuk mencari istriku, ternyata dia sedang mandi. Tanpa persetujuannya aku masuk ke kamar mandi dan melepaskan seluruh pakaianku.
"Papa ngapain masuk kamar mandi kan masih ada mama". Ucap istriku
"Ma.. papa ikut mandi bareng sama mama ya". Ucapku sambil mengelus pundaknya.
"Ada apa sih pa, nggak bisa nanti aja". Ucap istriku
"Aku langsung mencium istriku dan memeluk sambil meremas pantatnya". Istriku melenguh
"Papa kenapa sih". Ucap istriku
Aku meraba raba puting susunya dan mencium bagian leher istriku, wangi badannya persis sama seperti anakku tyo. Karna istriku sudah selesai mandi, akupun menggendong istriku untuk ke kasur
"Papa ihh kan mama mau pergi, apa nggak bisa nanti pulang". Ucap istriku
"Papa minta jatah ya ma, kan mama pulang masih lama". Ucapku
Aku pun langsung menciumi semua bagian istriku dan tak lupa menjilati lubang kenikmatan.
"Pahhh, ahhh pahhh geliii pa...". Ucap istriku.
Saat aku menjilatinya istriku sudah mencapai orgasme.
"Pahhh pahhh aku mau keluar pahhhh...". Ucap istriku.
Dan syurr ada air keluar dari lubang itu. Aku yg sudah nafsu berat, meminta istriku untuk mengulum kontolku yg sudah tegang sedari tadi. Kontolku ini tak sebesar org luar hanya 17cm dengan diameter 5 cm.
"Nggak mau ah pa, mama jijik". Ucap istriku dengan lemas.
"Sekali aja ma, papa mau rasain juga". Ucapku
"Nggak mau paaa, langsung masukin aja pa nanti mama telat berangkatnya". Ucap istriku.
aku angkat kedua kaki istriku dan langsung memasukan kontolku kedalam lubang istriku dengan gaya misionaris. Istriku melenguh, aku tak langsung menggoyangkan pinggulku tapi membuat rileks istriku sambil menciumnya. Dirasa sudah rileks aku langsung mengoyangkan pinggulku dengan pelan, rasanya sempit dan nikmat
"Ahhh pah terus pahhh, enak paaahh". Ucap istriku.
Ucapannya yg menggoda membuatku mempercepat goyangann, tak lama istriku orgasme kedua kalinya.
"Ahhhh Pahhh mama keluar pahh aahhh". Ucap istriku
Aku masih terus mengoyang pinggulku, aku mengubah gaya doggy dan menjambak istriku dari belakang. Rasanya lebih menjepit dan nikmat, istriku sudah tidak bisa menahan raut mukanya yg ke enakan. 30 menit kemudian karna sudah tak tahan aku pun mengeluarkan spermaku di dalam istriku.
"Mahh papa keluar mahh...". Ucapku
Spermaku mengisi seluruh rahim istriku sampai keluar menetes keluar. Aku cabut kontolku lalu membersihkan dengan tisu, lelah sekali rasanya dan tanpa sadar aku tertidur di sebelah istriku yg kelelahan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Papaku Tercinta
Short StoryCerita tentang anak yg menyukai ayahnya setelah kehilangan ibunya