MTS : Episode 7

183 20 8
                                    

Dua bulan telah berlalu dengan cepat. Setelah serangkaian kegiatan MOS yang padat, kini sekolah mulai memasuki ritme yang lebih normal. Namun, di hari ini, ada yang istimewa-serah terima jabatan OSIS yang sudah ditunggu-tunggu. Aula penuh dengan siswa yang bersemangat, dan momen itu akhirnya tiba.

Judy dan Cleo duduk di barisan depan, memperhatikan acara dari awal sampai akhir. Ketika nama Jade dan Rendy diumumkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang baru, mereka berdua tidak bisa menyembunyikan senyum.

"Wow, lo lihat nggak? Mereka beneran jadi Ketua dan Wakil OSIS," ujar Cleo sambil menyenggol Judy.

Judy mengangguk, sedikit canggung. "Iya... nggak nyangka aja mereka bisa ngalahin kandidat lain. Skornya juga ketat banget."

Sementara itu, Hizel yang duduk tak jauh dari mereka tampak sibuk dengan ponselnya. Sesekali, ia mencuri pandang ke arah Michelle yang berdiri di depan aula, menyerahkan jabatan Ketua OSIS dengan senyum yang terlihat lebih tenang dari biasanya.

Judy menghela napas, matanya masih tertuju pada Jade dan Rendy yang kini berdiri di atas panggung. "Gue baru tahu loh kalau Hizel ternyata pacaran sama Michelle," bisiknya kepada Cleo.

Cleo mengangguk setuju. "Gue juga. Gue kira dia bakal sama Jade, tapi ternyata Michelle yang bikin dia klepek-klepek."

Judy tertawa kecil, tapi hatinya terasa aneh. Di satu sisi, dia merasa senang untuk mereka semua, tapi ada sesuatu yang mengganjal. Mungkin karena selama ini dia merasa Rendy dan Jade selalu dekat dengannya.

Setelah acara serah terima jabatan selesai, aula mulai sepi. Siswa-siswa mulai bergerak keluar untuk pulang. Tapi sebelum Judy sempat melangkah jauh, ia mendengar suara Rendy dari belakang.

"Judy! Tunggu!"

Judy berhenti dan berbalik, melihat Rendy melambaikan tangan dengan senyum lebarnya. Di sebelahnya, Jade menyusul dengan tatapan yang sama menggoda.

"Ngapain buru-buru pulang?" tanya Jade sambil berjalan santai ke arahnya. "Kita baru aja resmi dilantik, loh. Lo nggak mau kasih selamat dulu?"

Judy tersenyum kikuk. "Eh... Selamat ya, Ketua dan Wakil Ketua OSIS baru."

Rendy dan Jade tertawa bersamaan. Rendy lalu meletakkan tangannya di bahu Judy dengan lembut, membuat Judy sedikit tegang.

"Eh, lo mau nggak ikut ke ruangan OSIS? Kita ada ruangan baru, loh. Mau lihat?" tawar Rendy sambil melirik Jade dengan penuh arti.

Judy merasa sedikit ragu, tapi sebelum ia sempat menolak, Jade sudah meraih pergelangan tangannya. "Ayo lah, nggak lama kok. Ntar lo bisa balik cepet."

Judy akhirnya mengangguk, merasa tak punya alasan kuat untuk menolak. Cleo, yang melihat situasi itu, cuma mengangkat alis dan berbisik, "Hati-hati, bro. Gue balik duluan ya."

Judy hanya mengangguk sebelum mengikuti Rendy dan Jade menuju ruangan OSIS.

Ruangan OSIS terasa lebih sunyi dari biasanya. Setelah serah terima jabatan, tempat ini memang jadi lebih tenang, tanpa banyak orang yang lalu lalang. Rendy dan Jade membawa Judy ke ruangan pribadi mereka di bagian belakang.

"Selamat datang di ruangan baru kita," ucap Jade, membuka pintu dengan sedikit gaya. "Khusus Ketua dan Wakil Ketua."

Judy melangkah masuk dengan perlahan, merasa sedikit gugup. Ruangan itu cukup nyaman dengan sofa empuk di sudut dan meja kerja yang besar di tengah.

"Keren juga ya," gumam Judy, berusaha santai.

Rendy menutup pintu di belakang mereka, lalu berjalan mendekati Judy. "Ya dong, ini ruangannya elite, cuma kita yang bisa pakai," ucapnya sambil duduk di sofa, menepuk tempat di sebelahnya. "Sini, duduk dulu."

My Two Senior's || JaemRenSung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang