Daffa & Allyssa (X)

81 4 0
                                    

Pregnancy Journey: Craving for Husband

Senin, 14 Oktober
Kediaman Daffa dan Allyssa
Daffa's and Allyssa's Room
Bali, Indonesia
07.30 AM

"Sayang, Ally, Mas akan berangkat ke kantor." Ucap Daffa begitu selesai menggunakan jam tangannya. Sang istri yang sedang berada di dalam walk in closet tidak ada di sisinya saat ini.

Tidak lama kemudian dilihatnya sang istri berjalan memasuki area kamar tidur dengan menggunakan pakaian rapih seperti hendak bepergian. "Ally ada kegiatan hari ini, Sayang? Mas tidak mengetahui akan hal itu."

----------

Ally tidak ada kegiatan. Ally hanya ingin ikut ke kantor Mas saja hari ini.

----------

Mengetahui akan hal itu Daffa pun kaget. Ia sungguh tidak masalah akan hal itu, hanya saja tidak biasanya sang istri ingin ikut serta ke kantornya seperti hari ini. Sejak mereka menikah tujuh minggu lalu, sang istri baru satu kali datang ke kantornya itu pun Ia yang memintanya dengan tujuan memperkenalkan Ally secara personal kepada para staff-nya. Apa mungkin ada sesuatu yang sedang sang istri inginkan? "Ada sesuatu yang sedang Ally inginkan, Sayang? Atau Ally sedang menginginkan makanan tertentu, hmm?"

----------

Tidak ada. Hanya saja Ally merasakan ingin selalu dekat dengan Mas.

----------

"Oh sweet sekali. Sini peluk, Mas, Sayang. Jadi craving for food-nya sudah berganti menjadi craving for husband ya." Daffa mendekati Ally kemudian memeluknya erat.

Sang istri pun dirasakannya membalas pelukannya dengan tidak kalah erat kini.

"Mas setuju bila Ally ingin ikut ke kantor, Sayang. Tapi, nanti Mas ada meeting sebentar, Ally tidak masalah menunggu di ruangan Mas seorang diri, hmm?" Daffa menjelaskan kepada sang istri akan rencana pekerjaannya hari ini.

Sang istri pun kini dirasakannya menganggukkan kepala di dalam pelukannya sebagai tanggapan atas apa yang Ia ucapkan. Sungguh hanya perlakuan kecil seperti itu pun dari Ally dapat membuatnya tersenyum.

"I love you so much, Sayang." Daffa melepaskan pelukannya terhadap Ally kemudian mencium kening sang istri lama.

----------

Mahendra Company
Meeting Room
Bali, Indonesia
11.00 AM

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EXPECTING BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang