- satu -

179 27 35
                                    







Selamat Membaca 🌼 ✨








"Ini kamar mandi aku, Bulan. Lihat, apa bentuk kamar mandi kita sama?" tanya Baskara dengan raut tak senang karena bisa-bisanya perempuan itu ada di dalam kamarnya?

Hal yang cukup mengejutkan. Meskipun ada getaran dalam hatinya mendapati Bulan di rumahnya, tapi ia tak senang dengan keadaan kalau perempuan itu ada di dalam kamar mandinya dengan gaun tidur?

Apa-apaan itu?

Bulan memandang sekeliling, bersamaan dengan itupula Baskara juga memandang sekitar.

Aneh.

Ia menyadari ada yang aneh dalam kamar mandinya.

Peralatan mandi perempuan ada di salah satu rak, berdampingan dengan peralatan mandi milik laki-laki.

Ada pula kotak bening yang berisi pembalut wanita di dalam kamar mandinya.

Tak hanya itu saja, ada sepasang bathrobe, dan handuk berwarna abu-abu dan merah muda. Bordiran tulisan Husband pada bathrobe dan handuk berwarna abu-abu, dan Wife pada bathrobe dan handuk merah muda yang digantung di lemari aklirik.

"Eh?" keduanya tampak bingung.

Bulan melihat skincare dan bodywash yang biasa ia pakai ada di dalam kamar mandi luas yang ia pastikan memang bukanlah kamar mandinya.

"Kita beneran udah nikah?" tanya Baskara berjalan mendekati Bulan. Niatnya hendak mengambil handuk merah muda yang bukanlah handuk miliknya. Ia suka abu-abu, bukan merah muda.

"Jangan dekat-dekat!" bentak Bulan. Perempuan itu memeluk tubuhnya seraya mencari hal yang bisa ia jadikan untuk menutupi dirinya.

Baskara tersentak kaget. Pria itu bergerak mundur mendapati Bulan yang kembali menangis karena tidak menyangka hal ini terjadi padanya. Bulan sungguh sudah menikah dengan Baskara?

"Kamu gak usah nangis gitu. Mungkin aja kamu hamil sama siapa, gitu?" Baskara terlihat tenang walau sebenarnya ia panik. Ia tidak ingat apapun.

Tidak pernah seakrab ini dengan Bulan, dan dulu selalu mencari gara-gara dengan Bulan saat sekolah dari SD hingga SMA, malah berakhir menikah?

Baskara hobi sekali menganggu Bulan, membuat Bulan menangis, mengejek Bulan, mengerjai Bulan, dan pernah membuat Bulan sakit perut dan masuk rumah sakit karena memberikan produk jamu yang orangtuanya jual pada Bulan.

Sebenarnya jamu yang diproduksi di pabrik kecil milik kakeknya sangatlah higienis, aman, dan bermutu. Akan tetapi, Baskara sengaja meracik jamu dengan tambahan minyak cabai yang berlebihan yang ia ambil dari gudang penyimpanan sehingga perut Bulan sakit, dan diare hingga masuk rumah sakit. Banyak keusilan Baskara yang membuat Bulan sampai-sampai membenci produk pecal, gado-gado, serta jamu yang menjadi produk yang dijual oleh keluarga Baskara.

Saking seringnya dikerjai, Bulan selalu kesal melihat Baskara.

Terakhir perjumpaan mereka adalah saat kelas sebelas SMA. Bulan pindah ke luar kota karena orangtua Bulan pindah tugas.

Masa-masa kecil sampai remaja telah mereka lewati bersama. Tidak ada rasa jatuh cinta yang Bulan rasakan pada Baskara karena Baskara sangatlah jahil dan selalu memberi kesan buruk untuk Bulan.

Berbeda sekali dengan Baskara yang sejak kecil memang suka melihat Bulan. Sebenarnya ia suka mengganggu Bulan itu karena memang tengah mencari perhatian dari Bulan. Sayangnya, Bulan tidak tahu, dan segala tindakannya tidak menunjukkan kalau ia suka.

49. J - Our Sweet Dreams (Jangkku Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang