Empat ✌🏻✌🏻

319 69 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Setelah insiden malam minggu kemarin antara Rosella dan Jefarhan, hal itu membuat hubungan keduanya terasa sedikit merenggang. Sebenarnya hanya Jefarhan yang merasa demikian, dia berpikir kalau Rosella mulai menciptakan tembok tinggi diantara hubungan mereka.

Senin pagi sudah menjelang dan Jefarhan yang memang sudah terbiasa berangkat bekerja dengan mengantar Rosella terlebih dulu ke kantornya  merasa bahwa hal itu akan berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Bedanya kali ini pria itu memilih untuk menyambangi rumah gadis itu terlebih dahulu.

Dengan setelan celana bahan hitam dan kemeja putih tulang yang membalutnya Jefarhan berjalan santai menuju ke rumah Atmadhi untuk menjemput putri bungsu keluarga itu. Dia tidak bisa mengajak Rosella hanya lewat chat karena gadis itu sama sekali tidak membalas pesannya, bahkan telepon darinya pun seringkali diabaikan oleh gadis itu dan hal tersebut membuat Jefarhan jadi uring-uringan sendiri.

Dia tidak tahan diacuhkan oleh Rosella seperti ini

Karenanya dengan hanya membawa modal nekad dan muka tembok nya Jefarhan tak malu-malu untuk memasuki gerbang rumah Atmadhi yang terbuka lebar dengan satu mobil milik Chandra yang terparkir di sana.

"Eh mas Jef, jemput non Sella ?" Seorang satpam yang memang bekerja dirumah keluarga Atmadhi menyapa Jefarhan yang tersenyum.

"Iya nih pak saya di acuhin sama Sella soalnya, lagi ngambek dia jadi saya ke sini aja dulu modal nekad, hahaha..." Balas Jefarhan setengah bercanda setengah mengsedih.

Sedih di acuhin SAHABATNYA...

"Wah kalo gitu mah susah mas, perempuan kalo lagi ngambek susah ngebujuknya" Kata si pak satpam menimpali.

"Biasanya bapak kalo istri dirumah lagi ngambek begitu diapain pak biar kalem lagi ?" Tanya Jefarhan yang kini memilih singgah di pos satpam, ngerumpi like ibu-ibu di tukang sayur.

"Waduh kalo saya mah paling istri saya ajak keliling jalan-jalan gitu terus yaaahh mas Jef tau lah, begituan hahahaha..." Kelakar si pak satpam yang berhasil mengundang tawa Jefarhan pagi itu.

Kalo soal jalan-jalan keliling dan nyari jajan mah bisalah diusahain tapi kalo yang terakhir, waduh bisa mati dia kalo direalisasikan.

"Enak yah pak kalo udah sah di apa-apain juga udah halal"

"Iya mas Jef, makanya mas Jef juga kalo suka sama non Sella mah di gas atuh, udah cukup umur juga semisal mau lebih serius," Tukas si pak satpam memberi wejangan.

"Menurut bapak emang saya cocok sama Sella ?" Tanya Jefarhan iseng

"Kalo diliat-liat mah cocok sih mas, mas Jefarhan kan ganteng non Sella cantik, sama-sama sudah sukses lah itungannya mana kan mas sama non Sella udah barengan dari kecil, masa gak ada benih-benih cinta" Ujar si pak satpam lagi sedikit menggoda Jefarhan yang ternyata telinganya agak memerah kala mendengar penuturan itu.

We Can't Be Friends - JaeRoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang