Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Mami setuju gak kalo semisal Jef punya hubungan yang lebih serius sama Sella dari persahabatan kita selama ini ?"
Mami Pratama sontak menaruh pisau pengupas kentang yang sedang dia gunakan saat mendengar pernyataan anak tunggalnya. Menatap antusias pada Jefarhan yang sekarang sedang duduk di kursi meja makan sembari menatap pada mami Pratama.
"Ya setuju dong masa enggak ? Justru itu yang mami tunggu-tunggu dari kalian"
Yah, seharusnya Jefarhan senang mendengar persetujuan maminya tersebut namun yang menjadi kenyataan adalah jangankan menjalin hubungan serius mendapat izin dari papa Atmadhi saja rasanya sulit.
Terlihat mami Pratama kemudian mencuci tangan sembari mendekat ke arah Jefarhan.
"Kamu mau seriusin Sella atau udah jadian tapi diem-diem ?" Tanya mami Pratama yang sudah mendudukan dirinya di kursi meja makan dengan tetap menatap antusias pada Jefarhan yang malah terus tersenyum, sendu.
"Aku tanya dulu sama mami soal ini takutnya gak mami izinin" Kelakar Jefarhan sambil tertawa kecil dan mendapat pukulan ringan dari sang mami di pahanya
"Ya masa mami gak ngizinin dari pada kamu repot-repot nyari perempuan lain yang belum tentu cocok sama kamu dan mami mending langsung Sella aja yang udah jelas mami kenal, mami sayang dan udah serasa anak mami sendiri" Jelas mami Pratama panjang lebar.
Disisi lain Jefarhan justru terdiam sembari memainkan gelas berisi air putih ditangannya. Mami Pratama menatap lekat pada anaknya yang tampak sedang banyak pikiran tersebut.
"Kenapa diem aja atau jangan-jangan Sella nya gak mau sama kamu yah ?" Tanya mami.
Jefarhan kembali tersenyum mendengar pekataan maminya.
"Bisa dibilang mungkin kita udah saling suka dari pas SMA mi, tapi..."
Bayangan Jefarhan melambung jauh kembali ke masa dimana dirinya baru saja lulus sekolah menengah atas dan beberapa hari setelah acara prom night diadakan disekolahnya.
Awal dari segala petaka dan alasan yang membuat Jefarhan seperti sekarang...
Sewaktu itu dirinya memiliki beberapa circle pertemanan yang berbeda-beda dan suatu kali Jefarhan mendapat ajakan dari salah satu temannya di circle yang berbeda dengan Bastian dan Marion.
Katanya acara itu sebagai bentuk peresmian usia legal bagi mereka untuk memulai masa minum-minum bersama. Jefarhan tanpa pikir panjang menyanggupinya karena sebagai anak yang baru saja beranjak dewasa Jefarhan tak bisa bohong jika dia juga penasaran dengan yang namanya alkohol.
