Janlup votmen nya readersss
Jake masih tidak habis pikir dengan apa yang ia alami hari ini, jake terdiam termenung meratapi nasibnya. "Mau pulang pun gimana? Masa iya dia jalan kaki? Gila aja, jauh bngt. Bisa mati di jalan gue." Gumam Jake
"Arrggh lagian si jungwon ngomong nya ngedate malah balapan, anjing lah.."
Jake hanya bisa terdiam dan memikirkan cara agar dia bisa pulang tanpa merasa lelah nya bertambah, sangat larut dengan pikirannya hingga tidak sadar ada seseorang yang berdiri di belakangnya
Seseorang itu mendekat dan berbisik tepat di telinga jake, "Kenapa masih di sini, hm?" Sontak saja jake langsung menoleh kebelakang dan menggeram kesal saat menyadari bahwa itu adalah Sunghoon
"Lo mau apa lagi sih?" Tanya jake sambil berdiri menatap Sunghoon kesal, Sunghoon malah terkekeh dan berjalan ke arah jake lalu merangkulnya.
"Sayang.. jungwon ngasih tau gue kalo gue harus nganterin kakak kesayangannya"
"GA OGAH GUE DI ANTERIN SAMA LO! MENDING GUE JALAN KAKI DARI PADA BALIK SAMA LO" Tolak jake sambil menyingkirkan tangan Sunghoon. Sunghoon terdiam sebelum tersenyum miring,
"Okay, klo gitu gue tantang lo balik jalan kaki. Sanggup? Klo ga sanggup lo nginep di apartemen gue."
Mendengarnya jake langsung memberikan Sunghoon bogem mentah dan langsung berjalan pergi setelah pelipis Sunghoon berdarah. "Gue sanggup." Ucap jake sambil berjalan pergi membuat Sunghoon tertawa
"Silahkan, lo bakal di kira gembel! Rumah lo dari sini jauh sayang..!"
"Gue ga peduli!!"
Setelahnya jake benar-benar berjalan kaki menuju rumahnya walaupun ia mengingat betapa jauhnya ia datang kesini dari rumahnya. Jake lebih memilih jalan kaki dari pada pulang bersama Sunghoon apa lagi menginap si apartemen nya.
Jake merasa sedikit lelah lalu menoleh kebelakang dan menggeram lelah saat menyadari bahwa ia belum tertalu jauh dari gedung itu. Jake memilih terus berjalan menelusuri jalanan yang ntah membawanya kemana
Hingga 20 menit berlalu dan jake sudah sangat lelah, perjalanan nya pun sudah sangat jauh. Jake melihat sekeliling dan duduk di bangku pinggir jalan, "Gue dimana ini? Bener kaga ya ni jalan balik? Pake segala lupa gue aelah!"
"Ga mungkin gue balik lagi minta anter dia balik, ogah. Hp ga punya, asu asu.. mana gue haus lagi." Jake terus ngedumel meratapi nasibnya, jake bangkit dan berjalan kembali mengikuti jalur yang ia tempuh melalui insting nya
Jake menguap dan melihat jam tangan yang ia pakai yang mana sudah menunjukkan 9 malam jake tidak sadar waktu berlalu dengan cepat. Tapi jake terus berjalan tidak peduli bahwa jalanan itu sepi atau ada orang lewat
Jake menoleh saat melihat sebuah mobil berjalan ke arah nya, Jake menduga itu adalah Sunghoon dan benar dugaannya, Sunghoon yang menyetir mobil itu membuat Jake melanjutkan langkahnya tanpa peduli dengan Sunghoon
"Sayang ayo naik.. ga cape jalan kaki terus, hm?" Tanya Sunghoon tetapi Jake tetap saja cuek dan terus berjalan. Sunghoon terus mengucapkan kalimat membujuk jake agar mau ikut dengannya tapi tetap saja jake masih diam tak mau menanggapi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi || Jakehoon/sungjake [18+]
Teen Fictiondi ceritakan, seorang pemuda yang terkenal karna sifat sombong dan suka membully. Dia juga terkenal karna menjadi primadona di sekolahnya, tetapi suatu hari setelah dirinya kecelakaan, mulai dari sana kehidupannya berubah karna dirinya bukan dirinya...