Janlup votmen nya readersss
Sunghoon berjalan keluar dari kamar, ia merasa jengkel dengan seseorang yang menekankan bel nya saat ia sedang akan bersenang senang dengan jake.
Sunghoon membuka pintu yang mana memperlihatkan ni-ki sambil membawa kantong bahkan tanpa seizin Sunghoon, Ni-ki langsung duduk di sofa membuat Sunghoon menggeram kesal.
"Heh, lo mau ngapain pagi buta dateng ke unit gue? Ganggu banget lo, mending lo minggat sono!" Ucap Sunghoon dengan kesal.
Ni-ki menatapnya nya malas, "Eh bang, gue juga ga bakal mau klo ga di suruh nyokap lo! Tuh baju dari nyokap lo" Ni-ki menyodorkan kantong yang dia bawa membuat Sunghoon mengerutkan keningnya
Sunghoon duduk di kursi dan melihat baju yang di maksud Ni-ki, "Jelasin" satu kata yang membuat ni-ki menghela nafas dan berkata, "Nih ye, niatnya gue mau joging pagi eh malah ketemu nyokap lo di lobby dan nyuruh gue ngasih itu ke lo" Sunghoon mengangguk paham
Ni-ki menatap Sunghoon curiga, ia menyadari ada sesuatu yang aneh dari penampilan Sunghoon. Tapi ni-ki menghiraukan nya sampai saat matanya tidak sengaja menangkap sosok yang sedang mengintip di balik pintu kamar lalu setelahnya pintu itu tertutup dengan keras
Sunghoon terkejut dengan suara keras itu, Sunghoon langsung melirik ke arah pintu kamar lalu ke arah ni-ki yang sudah membuat wajah curiga dan senyuman sus.
"Hmm.. ngaku lo bang, abis ngapain sama dia?.. hm..?" Tanya ni-ki dengan nada menggoda Sunghoon membuat dirinya mendapatkan lemparan bantal oleh Sunghoon.
"Lagi ngentot gue, sialnya lo dateng. Ga jadi dah gue, mending lo balik dah sono!" Sunghoon menatap ni-ki kesal sedangkan ni-ki tertawa terbahak-bahak, "Masih pagi bang udah buat anak bae" Sahut ni-ki membuat Sunghoon geram
Sunghoon menyeret tubuh ni-ki untuk keluar dari unit apartemen nya, saat sudah di luar dan Sunghoon ingin menutup pintu tapi ni-ki mengucapkan, "Gimana? Minum ludah sendiri enak ga bang?"
Sunghoon menatapnya datar, "Ludah gue lebih enak." Lalu Sunghoon menutup pintu dengan keras dan mengunci nya, Sunghoon kembali berjalan ke arah kamar dan membuka pintu dengan keras
Sunghoon menatapnya Jake yang duduk di tepi ranjang yang terkejut oleh perbuatan nya, Sunghoon menutup pintu dan mengunci nya. "Ga dengerin apa kata gue lagi, baby?" Sunghoon membalikkan tubuhnya memandangi jake
"Kayanya lo emang pengen gue hukum.." Sunghoon menggantung ucapannya dan mendekati Jake lalu berbisik, "repeated punishment.." Jake langsung merinding mendengarnya
"Ga mau hoon, gue mau pulang."
"Oke, ayo gue anterin."
Jake terdiam speechless saat Sunghoon mengucapkan kalimat itu, tapi kemudian Jake tersenyum senang karna dia bisa lepas dari Sunghoon tapi ia juga masih heran dengan Sunghoon.
Sunghoon bangkit dan berjalan mengambil jaket miliknya lalu menatap jake dengan tatapan datar, "Mau balik kaga lo? Cepet." Ucap Sunghoon dengan nada ketus dan melanjutkanjalannya, jake diam lalu langsung menyusul Sunghoon
"Tu orang kenapa dah? Tapi syukur deh gue selamet.. gue pastiin si jungwon ga bakal dapet ampunan dari gue." Batin Jake sambil terus mengikuti langkah Sunghoon
Selama perjalanan menuju parkiran Sunghoon tetap diam membuat Jake heran tapi ia juga ikut diam sama seperti Sunghoon, "Kayanya ni orang ada setannya deh, diem mulu.. biasanya ngolok-ngolok gue.." Jake menghela nafas tak tau harus gimana dengan situasi ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi || Jakehoon/sungjake [18+]
किशोर उपन्यासdi ceritakan, seorang pemuda yang terkenal karna sifat sombong dan suka membully. Dia juga terkenal karna menjadi primadona di sekolahnya, tetapi suatu hari setelah dirinya kecelakaan, mulai dari sana kehidupannya berubah karna dirinya bukan dirinya...