1. Wedding

951 123 73
                                    

Happy Reading

**

**

**

Mata bulat berwarna kebiruan itu terbuka dengan pelan, tubuh mungil nya langsung berjengit saat sadar dia ada di mana

"Si bajingan itu benar-benar" umpat Leon saat mengingat kalau dia di buat pingsan karena terus memberontak

Langkah nya dia bawa ke dekat jendela, decakan kagum tanpa sadar keluar dari mulut nya saat melihat betapa besar nya tempat dimana dia berada

"Apa dia seorang pangeran? Pangeran kejam, beku dan kesepian" cibir nya

Leon terus menggerutu tanpa menyadari kalau ruangan tempat dia berada sudah di sadap dan seseorang yang sedang dia bicarakan mendengarkan dari ruangan pribadi nya

"Sepertinya sudah saat nya aku menunjukkan keahlian beladiri ku"

Aaron reflek berdiri saat melihat Leon melompat dari balkon jendela begitu saja, melompat ke bawah dengan santai padahal dia sedang berada di lantai 3 mansion sang Tuan muda Edgardo

"Biarkan saja dia" ucap Aaron berbicara pada seluruh bawahan nya

"Siap-siap, sebentar lagi Mr. Lucifer pasti akan melampiaskan nya pada kita, entah siapa yang tidak beruntung hari ini" bisik salah satu bodyguard membuat yang lain nya menghela nafas pelan

Saat melihat apa yang calon nya lakukan, dia sadar kalau Leon tidak akan bisa di ancam dengan cara yang biasa, sepertinya dia mendapatkan seseorang yang sangat keras kepala

"Aku lelah" keluh Leon dan memilih duduk sebentar di atap depan mansion untuk istirahat

Leon menoleh ke belakang dan langsung tersenyum "Kau sudah bekerja keras, sekarang kita hanya perlu menerobos gerbang utama" ucap nya sambil menepuk-nepuk tubuh nya sendiri

Dia berdiri dan mengambil nafas dalam-dalam sebelum kembali turun ke bawah, dia berhasil meskipun ada sedikit lecet di sekitar tangan nya

"Perjuangan tanpa luka itu memang tidak lengkap" gumam nya setelah itu berjalan dengan santai karena merasa para bodyguard yang berjaga tidak melakukan pergerakan sama sekali

"Apa si penguntit itu berubah pikiran?" Tanya nya dengan bingung

Leon langsung menggeleng, dia tidak perduli karena yang paling penting adalah keluar dari mansion besar ini dan kembali ke keluarga nya

"Tolong buka gerbang nya"

Tidak ada respon, penjaga gerbang masih berdiri dengan tegak tanpa menoleh sedikitpun pada nya

Leon menghela nafas pasrah, tadi dia harus turun dari lantai 3 dan sekarang dia harus memanjat gerbang yang terlihat sangat tinggi dan kokoh

"Hentikan nyonya, anda melukai kuku-kuku anda" celetuk penjaga gerbang membuat Leon langsung terdiam

Dia berjalan mendekat dan menatap penjaga gerbang itu tidak suka

"Apa aku terlihat seperti wanita?"

"Tidak, tapi saya tau di hubungan ini anda lah wanita nya"

"Ap..–" Leon menghela nafas dalam, dia merasa tidak bisa mengatakan apapun

"Sudah menyerah?"

Suara berat penuh dominasi itu terdengar membuat Leon langsung was-was dan meningkatkan sikap pertahanan nya

"Berhenti membuang waktu mu, kau tidak akan bisa lari dari sini"

Leon terkekeh sinis, dia mendongak menatap Aaron dengan tajam

MIRANDOTE (SUNGJAKE) SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang