chapter 6

298 27 9
                                    


Happy reading! ╭ (⁠^⁠▽⁠^⁠)⁠╭

Sore ini adalah hari dimana acara pernikahan mereka di laksanakan setelah pertemuan singkat malam tadi, acara yang di buat juga sangat mewah dan megah.

Tentunya tamu yang datang juga bukan dari kalangan yang sembarang, banyak tokoh tokoh elite, seperti pengesahan terkenal, pejabat dan tokoh politik, dan masih banyak lagi.

Sungguh Shani tidak habis pikir, papa nya ini menyuruh berapa banyak orang untuk melakukan semua nya, mulai dari penyewaan tempat pernikahan, penyewaan tenda beserta dekorasi, gaun pernikahan, mengundang para tamu yang tentunya jumlahnya tidak lah sedikit.

Sudah tidak perlu repot-repot untuk memikirkan itu, karena hanya dengan uang semua yang ada di dunia ini bisa di beli.

Bagaimana dengan kebahagiaan, jika ada mungkin Shani sudah membeli nya dari dulu.

Tapi, memangnya ada?

Acara pemberkatan telah selesai di lakukan, dan kini momen terakhir yang telah di tunggu tunggu oleh para tamu undangan, momen yang selalu di lakukan pasangan mempelai setelah melakukan janji suci pernikahan.

Shani Indira dengan wajah yang santai, memaksa membawa tubuhnya melangkahkan mendekat kepada istrinya Shania Gracia yang telah resmi ia persunting hari ini, dengan perlahan membawa tangan nya menyentuh tengkuk Gracia.

wanita yang telah resmi di peristri oleh Shani ini nampak sangat gugup, jantung yang mulai berdegup cepat seiring nya waktu. Jauh berbeda dengan Shani yang terlihat sangat amat santai,  bagi nya ini bukanlah hal yang harus membuat jantung nya berdebar, ini hanya sebuah ritual biasa yang harus ia lakukan untuk membuat acara pernikahan ini sempurna, iya tidak lebih dari itu perasaannya.

Namun, setelah bibir keduanya tepat bersentuhan, rasanya Shani ingin menarik kembali kata kata nya jika dia tidak gugup, sebab setelah keduanya saling melumat satu sama lain, Shani merasakan detak jantung nya berpacu dengan tidak normal, seperti sebelum ciuman ini terjadi.

Dan Gracia merasa ribuan kupu kupu berterbangan dalam perut nya, ini bukan ciuman pertama nya, juga bukan hal yang tidak biasa ia lakukan, karena ia sering melakukannya dengan para mantan mantan nya. Namun perasaan ini, adalah perasaan yang baru ia rasakan seumur hidup nya, membuat dia tidak mau menyudahi, membuat dia ingin lebih, namun harus ia akhiri saat Shani menarik pelan kepalanya membuat ciuman keduanya akhirnya terlepas.

Sama sama membuka mata, mereka tengah mengatur nafas masing masing, keduanya tersenyum kikuk saat mata mereka bertemu dan Shani memutus kontak mata lebih dulu, tersenyum manis mendengar riuh tepuk tangan dari para tamu undangan setelah mereka selalu berciuman.

Dan Gracia hanya sedikit menunduk, juga menarik nafas dan menghembuskan nya berkali kali, benar benar gila, hanya ciuman mampu membuat dua sebergetar ini.

Kalian pikir Shani senang atau berbahagia atas pernikahan nya dengan Gracia?

Kalau kalian jawab iya karena melihat sikap Shani tadi, berarti kalian salah besar.

*
*
*
*
*
*

23.11

Sudah lumayan larut malam, acara pernikahan mereka sudah selesai 2 jam yang lalu. Dan Gracia sudah membersihkan diri juga merebahkan tubuh lelah nya di ranjang berukuran besar, karena kasur ini bukan hanya diri nya seorang yang akan mengisi namun juga Shani.

Mengingat diri nya sudah resmi menjadi istri Shani, membuat nya tersenyum dengan detak jantung yang kian berdebar, apalagi saat mengingat ciuman singkat mereka yang di saksikan oleh banyak orang, membuat wajahnya itu terasa panas.

make me feel love gre. greshan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang