Liburan 2.

850 95 22
                                    


Di kamar Aurora dan Ahyeon.

Aurora baru saja selesai membersihkan dirinya, Ahyeon sudah selesai mandi sejak 30 menit yang lalu. Dengan rambut yang masih setengah basah, Aurora berjalan santai menuju ke arah tempat tidur. Tempat dimana terakhir kali Ia melihat kekasihnya berada sebelum dirinya masuk ke dalam kamar mandi.

Namun saat Aurora sampai di tempat tidurnya, Ia tidak melihat keberadaan kekasihnya. Aurora segera melangkahkan kakinya menuju ke ruang tengah mencari keberadaan Ahyeon.

"Sayang, aku disini." Ahyeon memanggil Aurora saat dirinya baru saja melihat kekasihnya keluar dari arah kamar nya.

"Kamu sedang apa, Sayang?" Tanya Aurora bingung, melihat kekasihnya terlihat sangat sibuk dengan kegiatannya.

"Aku sedang menyiapkan makan siang untuk kita." Jawab Ahyeon yang tetap fokus pada kegiatannya.

"Kamu yang memesan ini semua, Sayang?" Aurora mendudukkan dirinya di salah satu kursi meja makan. Dirinya sangat bingung dengan apa yang sedang kekasihnya lakukan, biasanya urusan menyiapkan makanan adalah tugas nya.

"Iyaaa, Sayang.. aku harap kamu suka dengan makanan yang ku pesan." Jawab Ahyeon, wanita itu pun mendudukkan dirinya di samping Aurora, sibuk menata beberapa makanan dihadapan kekasihnya. "Ayok, kita mulai makannya, Sayang. Tapi sebelum itu kita berdoa dulu ya." Ucap Ahyeon.

Aurora segera menautkan kedua tangannya dengan kedua tangan kekasihnya. Menggenggam erat tangan Ahyeon dan mengangkat nya ke atas meja. Mereka berdua memejamkan matanya segera memulai ritual berdoa dengan khusyuk memanjat syukur kepada Tuhan sebelum mulai makan.

Di sisi lain, di kamar Asa, Rami dan juga Chiquita.

Kamar yang Rami pesan untuk dirinya, Asa dan Chiquita jelas berbeda dengan kamar sahabatnya yang lain. Kamar yang Asa, Rami dan Chiquita tempati terdapat 2 kamar tidur. Tentu Rami tidak ingin berbagi ranjang dengan Chiquita karena Rami tahu akan sangat tidak nyaman jika ia berada satu ranjang dengan Chiquita. Chiquita akan sangat manja saat menjelang tidur, Rami yang notabene nya anak Mami, sangat tidak nyaman jika harus memanjakan orang lain.

Kini Rami sedang mendudukkan dirinya di kursi meja makan, menunggu kedatangan Chiquita yang sedang membersihkan dirinya. Rami sibuk dengan ponselnya, sedangkan Asa sibuk menyusun makanan yang Ia pesan sebelum nya ke atas meja makan.

Sebelumnya Rami sudah menawarkan diri untuk membantu Asa, akan tetapi Asa meminta Rami untuk duduk santai saja.

"Aku datang!" Ucap Chiquita penuh semangat, Chiquita sedikit berlari kecil. Kedatangan Chiquita mengalihkan perhatian Rami terhadap ponselnya, Rami segera meletakkan ponselnya di atas meja makan. Asa menyambut hangat kedatangan Chiquita.

"Ayok cepat duduk, kita harus segera makan, sudah terlalu lama kita melewatkan jam makan siang." Perintah Asa kepada Chiquita. Chiquita menurut segera mendudukkan dirinya tepat disebelah Asa.

"Umm, Kak Asa?" Panggil Chiquita dengan suara yang sangat pelan.

Rami sudah memulai ritual makan nya terlebih dahulu, tanpa repot-repot menunggu Asa dan juga Chiquita.

"Yaa? Ada apa, Canny?" Tanya Asa lembut, wajah nya menatap lekat wajah Chiquita.

"Aku mau di suapin sama, Kakak.. Boleh?" Tanya Chiquita ragu kepada Asa.

Asa tersenyum senang mendengar pertanyaan Chiquita. "Haha.. kenapa kamu sangat menggemaskan, tentu saja boleh." Asa segera menyiapkan makan untuk Chiquita dengan telaten mulai menyuapi Chiquita.

Rami tetap fokus pada makanan nya saja, karena pada dasarnya. Rami tidak seberisik atau sekonyol itu, gadis itu sangat peka terhadap lingkungan disekitar nya. Terlebih Rami sangat paham betul, hal yang terjadi diantara Asa dan Chiquita adalah moment yang selama ini Asa nanti-nantikan. Maka dari itu, Rami tidak ingin sedikitpun menganggu kedekatan Asa dan juga Chiquita saat ini.

Lowkey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang