Hari berikutnya Taehyung terus berusaha mencari bunga itu meski ia harus pergi diam-diam keluar dari istana. Saat Taehyung pergi Jungkook masih sibuk dimandikan oleh para pelayannya.
"Cukup, ngomong - ngomong dimana istriku sejak pagi aku tak melihatnya?" Tanya Jungkook bingung.
"Hamba tidak tau yang mulia" jawab para pelayan serempak.
"Pergi dan bawa putri Taehyung kemari" suruh Jungkook kesal.
"Baik yang mulia" jawab mereka lalu buru-buru pergi setelah mendapat perintah.
Beberapa menit kemudian para pelayan berlari terburu-buru beserta para prajurit mereka berlari mencari ke seluruh penjuru istana namun Taehyung tak ditemukan.
"Putri Tae tidak ada di istana yang mulia" lapor kepala prajurit.
"Cepat cari dia! " suruh Jungkook dengan raut wajah marah.
Para prajurit bergegas keluar istana untuk mencari Taehyung. Taehyung yang sedang menyamar melihat beberapa prajurit istana terlihat melajukan kudanya dengan cepat melewatinya.
"Mereka pasti sedang mencariku, aku harus segera pulang" Taehyung berlari kembali ke istana diam-diam.
Sialnya semua gerbang ditutup begitu pula tempat Taehyung kabur tadi.
"Sial" Taehyung terpaksa harus mengaku bahwa ia tadi keluar istana.
"Biarkan aku masuk" kata Taehyung sembari membuka jubahnya.
"Putri!" Prajurit yang berjaga dipintu gerbang terkejut dan lekas membuka gerbangnya.
Taehyung berjalan masuk dengan mudahnya di dalam istana ia bertemu Jungkook yang hendak mencarinya dengan menunggangi kuda.
"Kau dari mana saja?" Jungkook turun dari kudanya lalu menghampiri Taehyung.
"Aku hanya keluar sebentar tidak perlu panik" Taehyung hendak berjalan melewati Jungkook namun Jungkook tiba-tiba memukul bagian belakang kepala Taehyung hingga wanita itu jatuh pingsan ke dalam pelukannya.
"Tentu saja aku panik, hai kau bawa kudanya kembali kandang" suruh Jungkook pada prajuritnya.
"Baik yang mulia" jawab si prajurit.
Jungkook membopong Taehyung kembali ke kamar.
"Kau sangat keras kepala dan cerdik, rasa ingin tahumu bisa membuatmu menderita " Jungkook membelai sisi wajah Taehyung setelah membaringkannya ke ranjang.
Beberapa jam kemudian Taehyung tersadar, belakang kepalanya terasa sakit begitu juga dengan lubangnya yang semakin terasa sakit.
"Kenapa ini? " Taehyung baru sadar jika kedua tangan dan kakinya dirantai diujung ranjang.
"Apa- apaan ini! " Taehyung merasa tidak nyaman terlentang dengan tubuh polos yang hanya berbalut selimut yang menutupinya.
"Ini hukuman karena kau keluar tanpa seizinku" kata Jungkook.
"Ini Zack tuan putri bukan Vreya yang bisa dengan bebas kau masuki" Jungkook duduk ditepi ranjang.
"Maafkan aku sekarang bisakah kau lepaskan ini" Taehyung berusaha membujuk Jungkook.
"Tidak kau harus seperti itu terus sampai aku kembali" kata Jungkook lalu berjalan pergi meninggalkan Taehyung.
Sementara itu taehyung berusaha keluar dari sana sebisa mungkin sebelum Jungkook kembali.
Taehyung rasa pengertiannya cukup sampai disini, ia tak bisa lagi menuruti keinginan Jungkook.
Taehyung mengerang meminta dilepaskan namun tak ada satupun yang mau membantunya. Zack bukanlah rumah namun sebuah penjara. Taehyung kelelahan ia tak bisa lagi melawan sekarang, hanya bisa pasrah akan nasib yang akan ia terima. Tak berapa lama Jungkook kembali lalu membebaskan Taehyung.
"Kau sangat beruntung punya wajah secantik ini hingga aku tidak tega untuk menghukummu" Jungkook mengangkat dagu Taehyung.
"Kenapa kau begitu marah padahal aku hanya keluar sebentar dari istana dan kembali setelah selesai" Taehyung merasa curiga dengan sikap Jungkook.
"Zack itu adalah rumahku dan kau sedang bermain-main didalamnya, aku bisa dengan mudah tau apa tujuanmu keluar dari istana, putri Tae, chuppp" Jungkook mencium bibir Taehyung lembut.
"Di rumahku jangan harap kau bisa mengendalikanku, justru akulah yang akan mengendalikanmu" Jungkook mengukung Taehyung yang sudah lemas tak berdaya.
"Apa yang Zack cari dari Vreya, mengapa kau memilihku menjadi pengantinmu?" Selidik Taehyung.
"Kau wanita paling cantik dan cerdas yang pernah aku temui, tak ada yang spesial dari Vreya aku hanya menginginkanmu itu saja" jawab Jungkook sembari menanggalkan pakaiannya dan bersiap memasuki Taehyung.
"Kau tidak akan membuat Vreya sengsara bukan?" Taehyung meneteskan air mata.
"Tentu tidak, kau lahir dan tumbuh disana menjadi wanita yang cantik seperti ini" Jungkook perlahan memasukkan miliknya ke dalam lubang surgawi Taehyung yang masih belum sembuh betul.
"Arghh!!!sakit!!!" Eluhnya.
"Tidak akan sakit lagi setelahnya" Jungkook menggoyangkan pinggulnya menusuk lubang itu berkali-kali dan menanamkan benihnya disana.
Taehyung menangis sejadi-jadinya ia merasa kesakitan sekolah tubuhnya sedang dirobek oleh pisau.
Adegan panas itu berlangsung cukup singkat karena Jungkook tak ingin membuat Taehyung pingsan.
"Jadilah istri yang baik maka Vreya akan makmur seperti yang kau inginkan" kata Jungkook lalu pergi begitu saja.
Taehyung masih menangis untuk beberapa saat sampai akhirnya ia menguatkan tekad untuk mencari tau apa yang disembunyikan Jungkook darinya.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen For Zack (KOOKV GS)
FanfictionTaehyung adalah seorang putri kerajaan vreya sebuah kerajaan kecil yang ingin memperluas kerjaannya dengan cara menikahi pangeran dari kerajaan yang lebih besar dari miliknya.