# 6

166 30 5
                                    

Setelah hari itu hari-hari Taehyung terasa seperti dineraka, dia harus melayani nafsu Jungkook baik itu siang, sore ataupun malam. Taehyung tak tau lagi dengan tubuhnya, meski ia tak mengurusnya namun pelayan-pelayan pribadi Jungkook selalu memperhatikan penampilan dan asupan makanan yang harus Taehyung makan agar tidak berdampak buruk baginya.

Sejak hari itu penjagaan semakin ketat, Taehyung tak bisa lagi keluar bahkan sekedar untuk keluar kamar saja ia harus meminta izin Jungkook dahulu baru ia diizinkan keluar kamar.

Hari berubah menjadi Minggu, Minggu berubah menjadi bulan. Taehyung mulai merasakan tanda-tanda bahwa ia sedang mengandung anak Jungkook.

"Eummm...hoekk...hoekk... biarkan aku keluar kamar!" Teriak Taehyung dari dalam.

"Tidak bisa putri, pangeran Jungkook sedang pergi sekarang" cegah para pelayan.

"Aku tak peduli" Taehyung memberontak dengan membanting kursi kecil yang ada disana lalu berusaha membuka pintu.

"Buka pintunya!!! Brakk!!!brakk!!!" Taehyung mengamuk.

"Anda tidak boleh keluar" cegah para dayang sembari memeganginya.

"Lepaskan aku!!!" Taehyung mendorong para pelayan itu dan mendobrak paksa pintunya.


Brakk


Didepan pintu ia terkejut melihat Jungkook ada disana.

"Kau sudah puas mendobrak pintu? Ayo masuk sekarang" Jungkook mendorong masuk Taehyung kembali ke kamar.

"Kalian semua tunggu diluar!" Suruh Jungkook.

"Baik yang mulia" jawab mereka serempak.

Mereka buru-buru keluar dari sana meninggalkan Taehyung dan Jungkook.

"Biarkan aku keluar kumohon" pinta Taehyung sembari bersujud.

"Apa yang ingin kau lihat? Pasar? Tempat hiburan?" Tanya Jungkook.

"Izinkan aku pulang ke Vreya ku mohon Jungkook " pinta Taehyung.

"Kau tau peraturannya bukan, wanita yang sudah menikah dengan Zack tidak diizinkan kembali, kau ingin ayahmu datang?" Tawar Jungkook.

"Eum, biarkan aku bertemu ayah dan pelayanku Jimin " pinta Taehyung lagi.

"Baiklah akan ku kabulkan permintaanmu, sekarang bangunlah" Jungkook membantu Taehyung bangun.

"Tabib bilang kau sedang hamil, jaga dirimu dengan baik" Jungkook mengusap perut Taehyung yang masih rata.

"Eum...kau tidak bohong padaku bukan?" Taehyung memeluk Jungkook.

"Aku tidak bohong padamu" Jungkook mengecup puncak kepala Taehyung lembut.

Taehyung hanya bisa mempercayai ucapan Jungkook sekarang.








.



.


.



.




.













Taehyung sedang berada didalam kamar bersama Jungkook.

"Jungkook kapan kau akan membawa ayahku kemari?" Tanya Taehyung.

"Tidak lama lagi, aku lelah kita bahas lain kali" Jungkook memeluk Taehyung lalu pergi tidur.

Taehyung sebenarnya ingin marah tapi ia berusaha menahannya. Lain hari Taehyung kembali menanyakan hal yang sama.

"Jungkook kapan..." Taehyung Belum selesai bicara sudah dipotong oleh Jungkook.

"Maaf aku harus pergi sekarang, jaga dirimu chupp" Jungkook mengecup kepala Taehyung lembut lalu pergi begitu saja.

Jungkook terlihat menghindari pertanyaan Taehyung yang terus menanyakan tentang ayahnya. Karena terus menghindar Taehyung akhirnya marah lalu berbicara kepada Jungkook.

"Jungkook aku..."

"Vreya sedang dalam masalah" potong Jungkook tiba-tiba.

"Apa?!" Taehyung terkejut.

"Mereka sedang berperang melawan musuh, aku tidak bisa memastikan membawa ayah dan pelayanmu kemari saat ini" kata Jungkook.

Seketika Taehyung melemas.

"Aku akan berusaha menyelamatkan mereka" kata Jungkook sembari memeluk Taehyung.

"Kau tidak perlu khawatir oke?" Jungkook memeluknya erat.

Sementara Taehyung masih terpaku dengan air mata yang menetes.

Ia benar-benar tidak tau apa yang sedang terjadi dengan Vreya sekarang, benarkah yang Jungkook katakan padanya atau itu hanya sebuah alasan agar Taehyung berhenti bertanya tentang ayahnya?


































Bersambung...

Queen For Zack (KOOKV GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang