bab-13 "akankah ini akan terjadi untuk kedua kalinya?"

89 10 9
                                    

"Hei tunggu sebentar! setidaknya ceritakan lebih banyak lagi!" teriak shinobu kepada yoriichi tapi sia-sia karena yoriichi sama sekali tidak menggubrisnya

Kanae lalu meraih pundak shinobu dan berusaha untuk menenangkannya

"Shinobu, tenanglah" ucap kanae berusaha menenangkan shinobu

"Walaupun apa yang dikatakan yoriichi bisa saja benar, tapi itu masih belum ada bukti untuk membuktikannya. jadi, kita untuk sementara ini lebih baik menghiraukannya. bisa jadi dia hanya mengarang cerita" ucap sanemi dengan suara pelan dan tenang

Shinobu hanya menghela nafas berat dan membalikkan tubuhnya membelakangi mereka

Sementara kanao hanya berdiri disamping teman-temannya dan menatap pintu tempat Yoriichi terlihat terakhir disana dengan tatapan khawatir

"Yoriichi, aku tahu kau tidak akan pernah berbohong. jadi, aku percaya dengan apa yang kau katakan dan apa sebenarnya makhluk yang kau maksudkan itu?" ucap kanao didalam hati dengan nada khawatir
.
.
.
Ditempat yang gelap tanpa adanya cahaya penerang, yoriichi terlihat berdiri dengan posisi kuda-kuda sambil terus menggenggam pedang nichirin miliknya dengan sangat erat dikedua tangannya

Wajahnya tampak sangat pucat dan was-was sambil bersiap menunggu serangan yang akan datang

Tanpa adanya peringatan sebuah bayangan besar seukuran gunung muncul dihadapannya

Bayangan tersebut lalu membentuk sebuah makhluk buas menyerupai kadal bersayap yang tidak lain adalah naga

Tubuh naga tersebut diselimuti oleh bayangan gelap hingga membuatnya terlihat tidak jelas ditempat yang sangat gelap, mata naga tersebut bewarna merah menyala dan mulutnya menampakkan taring-taring tajam yang siap menerkam mangsanya kapan saja

Mata yoriichi membelalak dan pupil matanya menyusut, tubuhnya bergetar hebat, dan keringat mengalir deras diwajahnya

Makhluk tersebut lalu menunjukkan tangan kirinya yang membawa tamayo digenggaman nya

"Yoriichi! dibelakang mu!" teriak tamayo kepada yoriichi

Yoriichi lalu menoleh kebelakang dan mendapati ada sebuah bayangan monster yang langsung menerkam nya saat yoriichi baru saja mendapati sosok yang ada dibelakangnya tersebut

Tiba-tiba yoriichi terbangun dari tempat tidur yang ternyata itu hanyalah sebuah kenangan yang terulang kembali melalui mimpinya

Yoriichi mengenakan pakaian yang sama dengan sanemi dan yang lainnya, yaitu pakaian pasien

Wajah yoriichi dipenuhi dengan keringat, nafasnya tak beraturan dan wajahnya tampak sangat pucat

"akankah ini akan terjadi untuk kedua kalinya?" ucap yoriichi didalam hatinya dengan nada penuh ketakutan

Yoriichi lalu menoleh kesamping kanannya dan mendapati sanemi dan kawan-kawannya sedang tertidur pulas ditengah malam ini

"Lebih baik aku bermeditasi saja untuk menenangkan diriku" ucap yoriichi sambil berdiri dari kasurnya

Yoriichi lalu berjalan ke kamar mandi pria untuk membasuh wajahnya dan setelah dirinya selesai membasuh wajahnya, yoriichi berjalan keluar dari perumahan kupu-kupu

Setelah dirinya berada diluar perumahan kupu-kupu, dirinya lalu melompat dalam kesenyapan keatas genteng perumahan kupu-kupu untuk melakukan meditasi disana

"Giyuu-san, kuharap anda tidak dipenuhi rasa benci hingga menjadi makhluk mengerikan seperti itu, mengingat betapa malangnya hidupmu sama sepertiku sebelum bereinkarnasi..." ucap yoriichi didalam hatinya sambil memposisikan tubuhnya untuk melakukan meditasi nya diatas atap kediaman kupu-kupu

"Dimulai dari hubungan keluarga yang buruk dimasa kecilku sebelum reinkarnasi, kebahagiaan sesaat bersama Uta atau kanao sebelum bereinkarnasi yang mati dibunuh oleh iblis bersama calon anakku saat aku mencari bidan untuk membantunya melahirkan, gagal karena tidak berhasil membunuh muzan dan membiarkan tamayo hidup yang membuatku dicap sebagai pengkhianat, lalu saudaraku yang iri denganku dan berpihak kepada iblis yang membuatku semakin dibenci dijajaran para pembasmi iblis era sengoku hingga membuatku hampir diusir dari korps pemburu iblis yang membuatku... hampir terjatuh kedalam jurang kegelapan abadi yang dipenuhi oleh rasa kebencian murni" gumam yoriichi sambil memejamkan matanya dan mengingat-ingat masa lalunya
.
.
.
Matahari mulai terbit, dan terdengar suara ayam berkokok menandai dimulainya hari baru

Diruang pasien pria, tempat dimana sanemi dan kawan-kawan menjadikannya kamar khusus pria:

Mata sanemi perlahan terbuka dari tidurnya

Perlahan sanemi bangkit dari tidurnya dan duduk diatas kasur dan menoleh kesamping untuk melihat rekan-rekan latihannya

Senyum licik mulai terbentuk dibibir sanemi

"Aku mengingat dimana kanae menyimpan pengeras suara, hehe" gumam sanemi sambil terkekeh layaknya penjahat

Sanemi lalu berjalan keluar kamar dan pergi ke gudang untuk mencari barang yang ia maksud

Sesampainya digudang tempat dimana sanemi berada, ruangan tersebut dipenuhi lumayan gelap dan dipenuhi dengan barang-barang yang tidak terpakai tapi disimpan jika memang barang tersebut akan digunakan kembali

Sanemi merogoh-rogoh barang-barang dari sudut ke sudut ruangan untuk mencari pengeras suara yang ia cari

Sanemi akhirnya berhasil menemukan pengeras suara yang ia cari-cari tersebut dan langsung bergegas menuju kamar tidur laki-laki

Didalam perjalanan sanemi menuju tempat rekan-rekan laki-laki sesamanya untuk berlatih bersama yoriichi, sanemi bertemu dengan aoi, naho, kiyo, Sumi, dan ozaki ditengah perjalanannya

"Apa yang ingin kau lakukan dengan pengeras suara itu, shinazugawa-san?" tanya aoi dengan tegas kepada sanemi

"Aku ingin melakukan sedikit kejahilan kecil kepada mereka yang masih belum bangun" ucap sanemi dengan seringai licik

Singkat cerita, sanemi, aoi, kiyo, naho, Sumi, dan ozaki sudah berada di dalam ruangan tempat zenitsu dan kawan-kawan masih tidur

"Harap tutup telinga kalian" ucap sanemi kepada para gadis-gadis

Gadis-gadis hanya menuruti perintah sanemi dengan menutup telinga mereka masing-masing

*Ehem-ehem*

Sanemi melakukan batuk buatan pelan dan mengambil nafas dalam-dalam

*Hufffttt*

Sanemi lalu mengangkat pengeras suaranya tepat didepan mulutnya lalu...

"BANGUN!" sanemi berteriak menggunakan pengeras suara yang membuat para rekan-rekan laki-lakinya yang masih tertidur terbangun dengan keadaan kaget dan langsung jatuh kelantai dari tempat tidurnya

Sementara itu, yoriichi yang masih melakukan meditasi nya diatas atap tampak tidak terganggu dan masih melanjutkan meditasi nya dengan tenang

"Yaampun, pagi-pagi sudah membuat keributan. kumohon, sekali saja agar aku bisa menjalani kehidupan normal nan sederhana ku dengan tenang tanpa adanya keributan" gumam yoriichi

To be continued

Yoriichi has been reincarnated againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang