Bab 9.

658 65 13
                                    

"Ka, makasih ya udah nemenin aku nonton dan makan malam hari ini" ucap tuty

"Iya sama sama tu, yaudah gimana kalo sekarang kita pulang? udah malem juga, kamu harus istirahat dan harus kerja besok" ucap milk dengan tersenyum

"Umm.." tuty pun mengangguk dan tersenyum

Sebelum milk melajukan mobil nya, ia terlebih dahulu memasangkan seatbelt untuk tuty

Dengan perlakuan milk yang seperti ini selalu berhasil membuat jantung tuty berdegub kencang dan muka nya langsung blushing.

"Makasih ya ka" ucap tuty

Milk langsung menoleh ke arah tuty, dan sekarang jarak wajah mereka sangatlah dekat dan kembali membuat wajah tuty blushing dan reflek menahan nafasnya dan membuat milk tersenyum melihatnya.

"Muka kamu kenapa merah gitu? pusing kah? atau..." goda milk

"Iiihh kaka.." ucap tuty sambil mendorong milk agar duduk ditempatnya kembali

Milk pun terkekeh kembali..

"Inget ya jangan sampe jatuh cinta sama aku" ucap milk sambil terkekeh pelan

"Iiihh apaan sihh, ngga ya ngga akan!" ucap tuty dengan menoleh ke jendela sambil mengeluarkan nafasnya perlahan

"Haha, iya iya aku cuma mau ngingetin doang ko" ucap milk

"Yaudah cepetan jalan ka, aku ngantuk!" ucap kesal tuty

"Iya iya bu dokter..." balas milk dengan terkekeh

...

Sesampai nya dirumah tuty

Milk pun ikut keluar dari mobil.

"Ka, sekali lagi makasih ya udah nemenin aku tadi" ucap tuty

"Iya sama sama, daritadi makasih mulu haha." tawa milk kembali

"Oh ya, besok aku mampir ke kantor kamu ya ka. aku bawain sarapan buat kamu seperti biasa. hmm kaka besok mau makan apa biar aku masakin nanti nya" ucap tuty

"Umm, kamu ngga perlu repot repot bawain aku makanan tu. tapi kalo boleh request, aku mau tumis daging deh ya hehe.." ucap milk sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal

"Ciihh... kamu ini ahaha. yaudah nanti aku masakim kamu tumis daging besok ya ka" ucap tuty dengan tersenyum

"Yess.. thank u ibu dokter" ucap milk sambil menepuk nepuk pelan kepala tuty dan menatap wajah tuty dengan senyum manis nya

Lagi dan lagi milk berhasil membuat tuty menahan salting.

Selagi tuty menahan diri nya untuk tidak menjerit, ponsel milk kini bunyi dan mendapat notif pesan dari teman nya.

...

Setelah melihat pesan dari prim dan zee, milk langsung masuk ke mobil nya.

" Ka, kamu buru buru mau kemana heiii" ucap tuty dengan sedikit teriak

"Ehh, maaf ya tu aku harus pergi sekarang. maaf ngga bisa mampir dulu, titip salam buat om tante yaa bu dokter" ucap milk sambil melambaikan tangan nya pada tuty kemudian melajukan mobilnya

"Oo ooh yaudahh ka, hati hati dijalan ya jangan ngebut" ucap tuty

...

Di apartemen.

Setelah memarkirkan mobilnya, milk langsung berlari ke lift namun saking buru buru dan tidak sabar untuk bertemu dengan love, milk kini sedikit emosi karena pintu lift yang tak kunjung terbuka.

"Aaaiishhhh!!!!" gumam kesal milk

dan pada akhirnya dia nekat berlari lewat tangga.

Milk menaiki anak tangga satu persatu sambil berlari dari lantai 1 sampai lantai 5, milk sempat terhenti sejenak untuk mengatur nafas nya. lalu ia melanjutkan kembali menaiki tangga menuju unit apartemen nya yang terletak di lantai 10.

To me she is the perfect womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang