Bab 11.

856 81 18
                                    

Setelah tahu keberadaan love dimana sekarang, milk langsung beranjak pergi dari rumah orang tua view ke rumah view sendiri.

Sekitar 30 menitan milk pun telah sampai di rumah view, agak lama karena macet.

Milk pun turun dari mobil dan langsung melangkah ke rumah view.

Ting nong ting nong..

"View!!! cepetan buka pintu nya!" ucap milk dengan nada sedikit tinggi

Ting nong ting nong ting nong!!!!

Milk berulang kali dan terus menerus memencet bell rumah view.

Pintu pun terbuka

"Lama amat lu nyet!, minggir" ucap milk yang langsung menerobos masuk ke dalam rumah view

"Busett sa, sabar napa!" ucap view sambil menggelengkan kepala nya.

Milk kini langsung mencari keberadaan love.

" Love... kamu dimana.. love" ucap milk yang masih mencari love

"Love aku bisa jelasin ke kamu, kamu salah paham tadi" lanjut milk

"Love..." teriak milk

View yang nelihatnya hanya bisa menggelengkan kepala nya.

""LOVE..." teriak milk kembali

"Kaga usah teriak gitu juga kali sat, bini gue lagi tidur njir!" ucap view yang kesal

"Kasih tau gue cepetan anjir!" ucap milk

"Sabar sa sabar napa hufftt.. noh bini lu ada dikamar lantai atas sana" ucap kesal view

Milk pun menuju ke lantai atas

"Sa bentar deh, kaki lu kenapa pincang gitu jalan nya." ucap view

"Oh kaga ko aman aja" saut milk seadanya sambil menaiki tangga dengan perlahan dan di ikuti view dibelakangnya

Pasalnya kaki milk sempat keseleo saat  menaiki tangga kemarin, saking buru buru nya dia ingin bertemu dengan love yang sedang menunggu nya di aprtemen nya kemaren.

Dan tadi saat tahu love tak ada di apartemen nya, milk lewat tangga lagi dan sempat terkilir kaki nya karena terburu buru. maka nya sekarang jalan dia sedikit pincang karena kesakitan.

Kini milk tiba di depan kamar yang view maksud, dan view segera turun meninggalkan milk. biarlah mereka berdua menyelesaikan masalahnya.

Tok tok tok.. milk mengetuk pintu kamar itu

"Love, aku izin masuk ya" ucap milk

Namun tak ada respon dari love

"Love..." ucap milk sambil membuka pelan pintu tersebut

Milk pun masuk ke dalam kamar dan melihat love sedang duduk diatas kasur sembari menyenderkan badan nya sambil bermain ponsel.

"Love.." lirih milk menghampiri love sambil duduk

Love masih mengabaikan milk

"Love, maafin aku ya." ucap pelan milk

Love masih saja diam mengabaikan milk

"Love.. kamu beneran marah soal kemaren malem itu ya. hmm, aku minta maaf ya love kemarin udah kelawatan gitu sama kamu. maaf yaa, aku janji ngga akan gitu lagi ke kamu. maafin aku yaaa hmm?" ucap milk dengan wajah sedih nya

Love kini menatap wajah milk sambil menghela nafas nya.

"Sayaaang... hmm" ucap pelan milk dengan muka melas nya.

To me she is the perfect womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang