Bab 15.

576 74 14
                                    

Di bandara

"Sa, pesawat nya take off 45 menit lagi" ucap zee

"Oke,makasih ya zee. lagi lagi aku repotin kamu" ucap milk sambil tersenyum

"Iya gapapa ko sa, sa aku mau nanya sesuatu boleh ngga?" tanya zee

"Boleh silahkan mau nanya apa zee" uvap milk

"Kamu bilang ke keluarga kamu sama love kalo di kantor dalam semingguan ini lagi sibuk? kenapa bilang nya gitu? padahal sebener nya ngga se sibuk itu dan yang bikin aku bingung kamu minta aku untuk handle perusahaan kamu sementara ini"

"aku awalnya berfikir alasan nya karena pernikahan kamu nanti, maka nya aku setuju tapi ada sesuatu yang mengganjal dan buat aku bertanya tanya. kenapa sekarang kamu minta aku untuk beli tiket pesawat ke jerman sendirian dan suruh aku untuk rahasia in ini semua dan kamu minta ke aku untuk bilang ke semua orang kalo kamu lagi dinas ke luar kota. sebenernya apa yang kamu sembunyiin dari kita sa? dan kamu sepertinya sekarang sedang tidak baik baik saja. muka kamu pucet sa, kamu sakit kah?" tanya zee

Milk menghela nafas pelan.

"Zee, untuk sekarang aku ngga bisa kasih tau kamu yang sebenernya. aku bakalan bilang ke kamu kalo semua nya udah beres,jadi aku mohon sama kamu zee. aku mohon untuk rahasia in ini dari semua orang termasuk mommy sama daddy aku, cuma kamu yang tau aku mau kemana sekarang. dan aku baik baik aja ko zee" ucap milk

"Sa, sumpah jangan kaya gini. kalo kamu ada masalah sini cerita sama aku" ucap zee

"Iya aku bakalan cerita ke kamu kalo urusan aku udah selesai disana" balas milk

Zee menghela nafasnya

"Kamu bilang ke love berapa hari kamu pergi?" tanya zee

"2 hari" balas milk

"Sa, gila kamu ya. perjalanan dari sini ke sana aja butuh waktu 20 jam lebih loh. ko bisa bisa nya kamu bilang cuma 2 hari ke love. sa,inget 2 minggu lagi kamu nikah loh. jangan buat love sama keluarga kamu khawatir gini" ucap zee  

"Iya aku tau ko zee, kamu ngga usah khawatir ya. secepatnya aku bakalan balik lagi ko" ucap milk

"Mana bisa aku ngga khawatir sama kamu, kalo kamu nya aja gini sa. bahkan orangtua kamu aja ngga tau kamu bakalan pergi kemana" ucap zee

"Zee, please ini terakhir kali aku minta tolong sama kamu." ucap milk

"Sa... gitu banget ngomong nya ih, dengan kamu ngomong begitu nambah bikin aku khawatir sama kamu sa." lirih zee sambil menangis

Milk pun menundukkan pandangannya ke bawah dan menghela nafas pelan lalu kembali mengendalikan diri nya agar terlihat baik baik saja didepan ciize.

"Sa, jawab jujur sa. kamu kenapa sekarang?" ucap zee sambil menangis

"Zee..." lirih milk dan perlahan menatap zee sambil tersenyum

"Zee, aku cuma butuh waktu untuk sendirian sekarang. aku cuma ingin memastikan apakah keputusan aku setelah ini tepat dan baik untuk semua orang yang ada disekitar aku ini. untuk lebih jelas nya aku beneran ngga bisa kasih tau kamu dulu zee, maaf ya. kali ini aku beneran butuh waktu untuk sendirian zee.. jadi aku mohon sama kamu untuk bantu aku sekali lagi zee" lirih milk

"Sa..." ucap zee dengan tangis nya yang tak kunjung berhenti.

"Kamu ko nangis gini sih zee? orang aku gapapa ini juga" ucap milk sambil mengusap air mata zee

Namun zee kini tangis nya semakin menjadi

Milk selangkah maju lebih dekat dengan zee dan langsung memeluk zee.

To me she is the perfect womenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang