2. Pseudo?

19 1 0
                                    

"Dunia ini penuh dengan orang freak, adakalanya tutur kata yang lembut justru terselimuti dengan raga yang' 'munafik'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dunia ini penuh dengan orang freak, adakalanya tutur kata yang lembut justru terselimuti dengan raga yang' 'munafik'

🤗🤗🤗Happy reading 🤗🤗🤗

Kerutan didahi remaja 18 tahun dengan bulu mata lentik yang terpejam itu bergerak gusar, peluh dipelipis sedari tadi mengucur disisi wajahnya, seakan menandakan kecemasan dan rasa ketakutan hebat seolah menghantam pikiran dan tubuhnya, masalalu suram yang kelam seakan tidak pernah bisa lepas dari raga seorang Kiara shenora, mimpi buruk lagi-lagi menguasai dan mencoba meruntuhkan benteng pertahanan fisik dan psikis yang dimiliki gadis itu

Kiara merasakan silau yang terasa menembus kedua kelopak matanya, perlahan netra dengan dua bolamata secerah bunga matahari itu mengerjap perlahan

"Kamu pasti capek kan, tapi hari ini hari pertama kamu sekolah loh, sesuai janji imoo akan beri kamu fasilitas sekolah ter elit dikota ini, bukannya itu juga keinginan terbesar kamu yaitu belajar dengan keras"

Kedua netra yang nampak sayu itu membola dengan lengkungan kurva dibibir Kiara tersenyum lebar setelah mendengar perkataan Inez barusan
"Jadi... Hari ini aku udah bisa masuk sekolah, bener imoo" Kiara berjingkrak dan tanpa sadar membuka selimut yang menutupi tubuhnya yang penuh dengan bekas merah terpampang jelas pada bagian leher dan sekitar area dada

Meskipun saat ini Kiara hanya memakai dalaman tapi bekas merah yang dibuat oleh pelanggan pertamanya semalam itu nampak jelas pada kulit putih mulusnya

Inez tersenyum dan mendekat kearah gadis tersayangnya, seperti biasa mengusap pelan dagu milik Kiara
"Iyah sayang, sesuai Janji imoo akan tetap memberi kamu waktu demi masa remaja kamu, tapi ini tetep pekerjaan kamu, dan kamu tenang aja cukup belajar dengan rajin, paginya kamu bisa memulai hari dengan belajar tapi malamnya kamu harus tetap dengan pekerjaan dan layani pelanggan kamu dengan baik"

Inez tersenyum geli dengan pengarahan yang dia beri barusan pada Kiara dengan satu telunjuknya mengarah pada area dada milik Kiara yang penuh dengan bekas tanda merah itu

Dahi Kiara mengernyit dengan tatapan bingung, kedua netranya mengikuti arah mata dan telunjuk yang Inez arahkan pada tubuhnya, dan rona merah langsung menjalar pada kedua pipi Kiara
" I...ni... I..ni... gimana cara nutupinnya kan nanti Ara sekolah" Kiara tanpa sadar menyilangkan kedua tangan didepan area dada miliknya, gadis itu menunduk dan mati matian menahan malu dengan menggigit kuat bibir bawahnya sambil menggerutu dalam hati mencoba mengadu pada sang pemilik raga

"Tuhan sekarang juga hempaskanlah hamba, entah dimana pun itu, planetmu tatasuryamu asal tidak dengan alam barzahmu, amalku dan raga penuh dosa ini belum siap tuhan..."

" Kamu tenang aja sayang nanti ditutup pake lotion, sekarang kamu siap-siap, seragam kamu udah imoo siapin tadi, nanti disana kamu bakal temuin salah satu anak buah imoo yang masih pelajar sama seperti kamu, nanti imoo kabari yah"

The RaksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang