Dear :
para insan pemuja....Ada atau tidak adanya' seseorang
Jangan pernah menggantungkan perasaan
Kita, hanya karna suatu 'rasa'
Kita hanyalah insan biasa
Kita istimewa dengan sendirinya
Kilasan takdir setiap insan itu berbeda
Mereka yang menemani kita
Membesarkan kita
Merawat kita
Menghibur kita
Ataupun yang mencintai kita
Itu semua jika diper-umpakan
Hanyalah hiburan semata
Dunia, Alam semesta berserta isinya
Itu semua adalah kendali tuhan
Kemanapun dan sejauh manapun....
langkah kaki kita...
Arah yang mutlak
Dan sebenarnya
Yaitu kembali...
Pada sang Pencipta...Pesanku, jagalah baik-baik
apa yang berharga dalam diri kita
Jadikan sejuta pesonamu dan mahkotamu
Menjadi hal yang membanggakan untukmu
Terutama didalam kehidupanku,
Seseorang yang pernah memberi cinta
Memberi rasa nyaman untukku
Sungguh begitu beruntungnya aku
Kelak, ajarkan pada generasi penerus kita
Jadikan tarian, melodi, irama, ketukan
Sebagai penyembuh,
Bukan luka...
Bukan pula trauma yang melanda
Jadikan iringan melodi itu sebagai
Bentuk dari jiwa kita
Apa yang menjadi sebagian...
Dari diri kita
Yang tak mampu
Kita tujukan
Pada seseorangTertanda: K. Fallecia
Ballerina, Gisel and solo
Ehkemm 😅😅😅gimana sama prolognyaa ?
cerita ini belum terjamin vote sih tapi gak papa kok aku cuma berbagi cerita aja kalaou lanjut mah silahkan terimakasihhh lanjut nggk nihhh🤭🤭🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
The Raksi
Fiksi RemajaKilasan takdir setiap insan itu berbeda mereka memiliki akhir yang begitu berharga atau hanya dikenang semata Tragedi seolah lenyap seketika dengan bergantinya hari demi hari, beberapa bulan berlalu dan tahun berganti, sosoknya tidak mendapat keadil...