[END] My Blind Date Partner Looks Very Fierce

Bab 5

  Jiang Tao bekerja shift malam pada hari Jumat, dan dia benar-benar pergi menemui saudara perempuan baiknya Fang Rui untuk makan malam di siang hari.

  Dia tidak ingin neneknya terlalu khawatir dan hanya bisa mengeluh tentang Zhang Yang kepada Fang Rui.

  Fang Rui sangat marah: "Mengapa ada pria yang begitu menjijikkan? Kamu seharusnya membunuhnya dengan jarum suntik!"

  Jiang Tao:......

  Setelah mengucapkan kata-kata marahnya, Fang Rui juga mengkhawatirkan Jiang Tao: "Jika dia pergi ke rumah sakit untuk memblokirmu dan terus membicarakanmu sebentar, bisakah kamu memanggil polisi?"

  Jiang Tao: "Saya sudah memeriksanya. Selama dia mempengaruhi kehidupan normal saya, saya dapat memanggil polisi. Tetapi pada level Zhang Yang saat ini, polisi seharusnya hanya menjadi penengah."

  Fang Rui: "Dia pasti tidak tahu malu melakukan hal seperti itu. Saya khawatir dia akan menjadi marah dan menjadi lebih buruk setelahnya."

  Jiang Tao tidak punya nafsu makan sama sekali.

  Fang Rui memandangi wajahnya yang mengerutkan kening dan khawatir serta memikirkan saat mereka masih di sekolah menengah.

  Jiang Tao tampan tetapi terlalu pendiam. Ada anak laki-laki di kelas yang suka pergi ke Jiang Tao setelah kelas untuk bertanya. Faktanya, pemabuk itu tidak peduli tentang minum.

  Jiang Tao akan menguliahi mereka tentang suatu topik, tetapi jika anak laki-laki itu menunjukkan minat untuk mengejarnya, Jiang Tao akan menolak semuanya.

  Sekolahnya relatif sederhana, dengan orang tua dan guru yang mengintimidasi anak laki-laki, sehingga anak laki-laki tidak berani melangkah terlalu jauh. Namun di masyarakat, ketika bertemu dengan bajingan seperti Zhang Yang yang tidak menghormati keinginan anak perempuan dan mengira dia adalah seorang bajingan romantis dan penuh kasih sayang, Jiang Taoguang menolak dengan wajah dingin.

  Memanggil polisi dapat dengan mudah memperdalam konflik. Alangkah baiknya jika ada cara lain untuk membuat Zhang Yang menyerah sendiri.

  "Haruskah aku berbicara dengan sepupuku dan memintanya untuk berpura-pura menjadi pacarmu sebentar?" Fang Rui menemukan foto sepupunya dan menunjukkannya kepada Jiang Tao.

  Sepupu Fang Rui juga tingginya sekitar 1,8 meter, dia terlihat cerah dan ceria, tapi dia sangat kurus.

  Jiang Tao takut Zhang Yang akan mengambil tindakan, jika terjadi sesuatu...

  "Tidak masalah. Lagipula, kepala perawat kami memperkenalkanku pada salah satunya, dan aku harus makan di akhir pekan."

  Fang Rui meletakkan ponselnya dan meraih tangan Jiang Tao dengan kegembiraan di wajahnya: "Mengapa kamu tidak memberitahuku tentang ini? Ayo, tunjukkan fotonya padaku, dan aku akan memberimu beberapa nasihat!"

  Jiang Tao merasa malu: "Tidak ada foto. Kepala perawat hanya menunjukkan satu foto sebelum makan malam pada hari Rabu."

  Fang Rui: "Kita pernah bertemu sekali, kan? Kita sudah membuat janji untuk kedua kalinya. Yang ini kelihatannya menjanjikan?"

  Jiang Tao menggelengkan kepalanya dan menjelaskan dengan suara rendah: "Dia terlihat terlalu galak. Pernahkah kamu melihat bos kulit hitam itu di TV? Dia lebih seperti bos daripada orang-orang itu..."

  Fang Rui mendengarkan ceritanya dengan suasana hati yang naik turun, dan kemudian memikirkan sebuah ide: "Bukankah ini benar? Ayo kita lawan api dengan api. Lain kali Zhang Yang mencoba memblokirmu, minta saja Cao An untuk menjemputmu up. Ketika seorang gangster kecil bertemu dengan bos kulit hitam, Membuatnya takut sampai mati!"