6

2.6K 168 1
                                    

Hariku makin berbeda. Fahri tak lagi di sisiku, aku tetap setia mengirim pesan berisi minta maaf. Aku tahu, aku salah. Tapi tak bisakah ia memaafkanku?

Lira: Kumohon, maafkan aku.

Dari sekian banyak pesan berisi permintaan maaf yang ku kirim, tak ada satupun yang mendapat balasan. Mengapa seperti ini? Haruskah aku menambah sakitku?

Lira: Mengapa kamu menjauhiku?

Selalu banyak pertanyaan di otakku. Hariku semakin berbeda, sungguh berbeda. Saat aku berada di sekolah, tak ada lagi yang menyapa dan membuatku tersenyum setiap harinya. Seperti saat ini, aku sedang dalam kegiatan club. Aku dan Fahri memang masuk dalam satu club yang sama.

"Kak, apa nama kakak itu kak Fahri? Ia sangat mirip dengan kakakku," ujar salah satu adik kelasku.

Aku tersenyum dan langsung mendekati Fahri yang tengah sibuk mencatat sesuatu. Aku ingin sekali banyak bicara padanya seperti dulu, ya seperti saat kita tak punya masalah.

"Ri, tadi lucu loh. Ada ade kelas yang-"

Fahri membuang pandangannya dan pergi meninggalkanku, membuat kalimatku menggantung tak sampai ujungnya. Tahukah kamu Ri? Ini menyakitkan, sungguh.

One Star HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang