3

173 22 4
                                    

🌪️Happy Reading🌪️
.
.
.
.
.

Sobri Pov :

Gelap..

Kenapa gelap sekali disini? Seseorang tolong nyalakan lampu

Sial banget gue jir

Yasudahlah udah nasib juga

Setidaknya kali ini gue bisa bebas

Kok jadi kangen mereka ya? Sigh gue pengen pulang

Ini gue dimana sih anjir kok gelap banget dah.. jangan-jangan gue lupa bayar listrik lagi

Tapi masa iya gue lupa bayar listrik?

Cahaya apa itu bah..
.
.
.
.
.

Sobri terbangun disebuah kamar serba putih, hampir semuanya putih.. kasur putih, lemari putih, tirai putih

Terlalu hampa

Sobri dengan gerakan cepat bangun dan mencari air, iya air seingatnya dia keselek cilok

Gulp... Gulp

"Anjir Hampir mati gue"

Sobri melihat sekeliling kamar itu, sebenarnya dia ini dimana? Ini bukan kamarnya.. kamar ini udah kaya void aja

"Jangan bilang gue jadi hantu lagi.."

Sobri dengan cepat menghampiri cermin yang ada di lemari, dan betapa terkejutnya dia malah melihat lelaki tampan bahkan lebih tampan dari sobri sendiri

"Anjir ini siapa? Ganteng cok! Jangan bilang saingan baru! Eh tapi ini kan cermin"

Oke otak sobri sedang ngeleg sekarang

Tok Tok

"Nak ufan udah bangun belum? Bibi udah bikin sarapan buat nak ufan dimakan ya"-ucap bibi itu dibalik pintu

Sobri diam tidak menjawab, Dirasa orang itu sudah pergi, Sobri dengan perlahan membuka pintu itu dan melihat nampan berisi makanan

"Jadi lapar, makan lah masalah ada racun atau engga nya nanti aja dipikirin"-sobri

[Time Skip]

Saat ini sobri sedang merampok ehm maksudnya lagi ekspor kamar ini

Buka lemari, buka buku, buka laci meja, buka kamar mandi, buka rak, buka dan buka

Dan pada akhirnya sobri menyadari bahwa dia bertransmigrasi ke tubuh karakter yang ada di Novel buatan adik temannya

Taufan Cyclone

Karakter yang memiliki masalah gangguan jiwa, atau seperti itu lah orang menyebutnya

Karakter yang selalu kosong, seolah-olah hanya ada tubuh tapi tak memiliki jiwa

Salah satu karakter yang selalu dijadikan boneka di novel ini

Tatapan kosongnya, prilakunya, semuanya seperti boneka

Boneka yang akan melakukan apapun yang disuruh tanpa membantah tanpa bersuara

Sobri lalu teringat ada sebuah chapter yang dimana ada seorang nenek yang mengatakan Taufan itu Tubuh yang tak memiliki jiwa menunggu untuk diisi, Terdengar sangat gila menurut sobri

"Ini kesialan atau kesempatan kedua, jadi bingung njir"

"Mana nanti mati lagi, ya kali gue mati dua kali"

Sobri yang orang nya memang malas mikir lebih memilih tidur

"Bodoamat, besok aja gue pikirin"
.
.
.
.
.

[Time Skip]

Akhirnya setelah menghabiskan waktu paginya berpikir, sobri menerima kenyataan bahwa dia telah mati dan terjebak di tubuh ini

"Sekarang gue harus ngapain anjir? Gak mungkin gue nunggu perintah atau ngikutin list ini! Gak banget sumpah garing!"-batin sobri

Saat ini sobri sedang melihat list terpampang jelas didinding, sangat besar

Mungkin ayahnya Taufan yang meletakkan itu Disana

"Hm.. mandi, pake baju dan blablabla.."

Sobri mau saja mengikuti nya tapi masalah dia bukan boneka, sekarang tubuh ini milik sobri maka Sobri akan melakukan apapun yang dia mau

"Masa bodo dengan list, gua mau turu lagi.. lumayan gak ada kerjaan, ataupun ngurus dokumen sialan itu lagi"

Akhirnya Sobri bisa malas-malasan tanpa di ganggu, tanpa dimata-matai

Oh nikmat mana yang kau dustakan

"Hm.. karena gua cuma karakter antagonis tambahan jadi kayaknya gak terlalu ngaruh sama ni cerita"

"Sekarang masalah nya, saudara baru gue.."

Tapi bukan Sobri namanya kalo khawatir cuma karena mereka.. cemen bet

[Panggilan Sobri diubah menjadi Taufan]

Sobri Pov End
.
.
.
.
.

To be continued

I'm an Extra Character?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang