Simpanan Calon Suami Mama

01 - Kenakalan Shayna (21+)

Ini hanya cerita pendek ya guys!

Alur cerita panjang di setiap babnya tapi total bab tidak panjang agar tidak membosankan, cmiww.

Ingatttt!

Harap bijak dalam membaca!

Begitu banyak adegan kekerasan, seksual, dan bahasa sarkasme.

Selamat baca gues!!!

***

Shayna Schiffler bersumpah, tidak akan pernah memaafkan Ibunya yang menjadi penyebab sang Ayah tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di kamarnya. Trauma dan dendam, membuat Shayna gelap mata. Dia pernah tak sengaja memergoki, bagaimana gilanya sang Ibu bermain api dengan selingkuhannya di saat sang Ayah tengah perjalanan bisnis keluar negeri.

Kala itu, tak ingin dirinya jadi anak broken home, Shayna memilih bungkam. Tak mengadu apa pun pada Ayahnya, tak hanya sekali Shayna memergoki ketika pulang kuliah lebih cepat dari jadwalnya, sudah berkali-kali Shayna memergoki dan memendam segalanya seakan tidak pernah mengetahui apa pun.

Terakhir, Ayahnya yang pulang lebih cepat tanpa mengabari di hari ulang tahunnya dengan niat memberi kejutan. Tapi malah Ayahnya yang dikejutkan dengan aksi bejat Miranda bersama dengan selingkuhannya. Frederic yang tidak ingin anaknya menjadi korban, dia menutup kebusukan istrinya yang sudah dia tahu.

Tapi semakin lama, Miranda semakin menjadi dengan izin arisan tapi berlibur dengan selingkuhannya. Semua itu, Frederic ketahui. Akhirnya, Frederic yang tidak tahan dengan segala pengkhianatan yang istri tercintanya lakukan, dia lebih memilih bunuh diri. Dia tak bisa marah pada Miranda karena terlalu mencintainya.

Shayna tahu! Semua Ayahnya tulis di dalam sebuah buku kecil, Shayna membaca dan menyimpan buku kecil itu. Yang sekarang, dia diliputi dendam yang semakin membara. Dia tak akan tinggal diam, kematian Ayah tercintanya karena Ibunya yang brengsek. Shayna juga tidak urung mengumpat, betapa bodohnya sang Ayah karena tidak memaki Miranda lebih dulu sebelum bunuh diri.

Dan malam ini, Miranda memaksanya ikut ke acara makan malam. Acara makan malam untuk memperkenalkan Shayna pada pria yang katanya akan menikah dengan Miranda. "Tidak akan ada pernikahan setelah kau membunuh Ayahku, wanita tua! Akan aku pastikan, hidupmu hancur seperti kau menghancurkan hidup Ayahku."

Tak peduli jika harus menggunakan cara kotor sekali pun, Shayna akan melakukannya. Karena kehilangan sang Ayah, telah membuat hidupnya tak memiliki arah tujuan. Hidupnya sekarang hanya semata-mata untuk balas dendam, selebihnya, dia hanya melanjutkan hidup sampai menunggu maut datang menghampiri.

"Shayna cepat!"

Matanya berotasi malas, dia berdiri dari duduknya, tersenyum licik melihat gaun ketat yang dirinya kenakan. "Ya, sabar!"

Saat baru keluar kamar, mata Miranda seakan ingin loncat keluar dari tempatnya. "Apa-apaan kamu ini?! Ganti pakaianmu!!"