Para Tetua

8 0 0
                                    

Yunxi dan Clara mulai berjalan masuk beberapa wajah yang familiar mulai terlihat melihat yunxi dengan tidak senang.

                            ❦︎❦︎❦︎

Yunxi dan Clara terus berjalan menuju tengah ruangan, menaiki sebuah tempat yang biasanya di gunakan untuk para kapten menyampaikan sebuah pesan pada orang-orang di atas.

Ruangan ini adalah sebuah ruangan bundar dengan banyaknya bulatan-bulatan kaca yang menempel di seluruh dinding yang di isi oleh para tetua, jarak bulatan itu dengan tempat yunxi berdiri kira-kira 9 atau mungkin 8 meter.

"Apa, yang ingin ketua luo sampaikan?" Ucap salah seorang tetua perempuan dari bagian penelitian racun, Yulia namanya.

Leo mendongakkan kepalanya untuk melihat tetua Yulia, seperti biasa Tetu Yulia adalah salah seorang yang selalu bersikap lembut pada Leo, berbeda dengan beberapa Tetua yang lain yang selalu melihatnya dengan raut muka tidak senang.

"Benar, kamu selalu membuang-buang waktu kami kapten luo waktu kami sangat berharga" kesal tetua Ester, tetua dari bagian tekno, bagian pengembangan teknologi untuk laboratorium.

Yunxi hanya menghela nafas kasar menghadapi kemarahan tetua Ester, selalu begini.

"Maafkan, saya yang telah membuang waktu para tetua di sini dengan sia-sia, saya di sini hanya ingin meminta keputusan atas kejadian itu" ucap yunxi pelan, suaranya menggema memenuhi ruangan itu.

"Kapten, luo bukankah kami sudah mengirimkan keputusan" ucap tetua Ester sinis pada yunxi.

"Apakah kapten luo, tidak mengerti bahasa manusia perlukah saya membacakan dan menerjemahkan nya untuk kapten?" sambung tetua Ester lagi dengan nada tidak sukanya.

Yunxi hanya tersenyum simpul, menanggapi kemarahan tetua Ester,
(Hastag yunxi sudah kebal)

"Saya disini hanya ingin meminta keadilan untuk para orang-orang khusus, dari para tetua mereka sudah meminta tolong jadi saya mohon kebaikan para tetua" ucap yunxi dengan penuh ke sungguhan.

Semua tetua mendengarkan dengan tidak minat hanya Tetua Yulia dan beberapa Tetua lain yang mendengar kan permintaan yunxi dengan seksama.

"Tapi, kapten luo bukankah sudah benar jika kita meminta orang-orang khusus yang lain untuk menolong teman-teman Mereka di dalam sana" ucap tetua Yulia dengan lembut.

"Bener kapten luo, apakah kapten Berniat untuk masuk sendiri" sinis tetua Estes pada yunxi.

Yunxi kembali menghela nafas, menoleh sesaat pada Clara memberikan sebuah isyarat yang langsung di mengerti oleh Clara.

"Benar, tetua Ester memang benar saya ingin meminta ijin untuk masuk kedalam sana, saya juga ingin menunjukkan kan sebuah hal pada para tetua sekalian" ucap yunxi pelan.

Clara mulai mengutak-atik iPad di tangannya sebuah hologram mulai keluar menampilkan beberapa hal foto yang yunxi dapatkan di dalam pohon beringin.

" Saya meminta tolong, pada para tetua izinkan saya untuk masuk dan mencari Arthur"

                          ✦ ✦  ✦

Sudah terhitung satu bulan sejak permintaan yunxi untuk masuk kedalam pohon emas beracun, meski menemui banyak tantangan tapi akhirnya yunxi mendapatkan surat izin untuk masuk bersama dengan orang-orang khusus.

Pelatihan sudah yunxi lakukan selama satu bulan lamanya dan sekarang adalah waktu yang dia tunggu-tunggu.

Semua orang keamanan berjejer dengan rapi di depan sekat area mereka berhadapan memberikan sebuah kekosongan di tengah, Susana sangat tenang banyak orang yang berbicara dengan orang-orang di samping mereka dengan sangat pelan.

Sebuah pintu besi besar terbuka menimbulkan suara geseran yang sangat halus, semua orang langsung terdiam memasang posisi tegak dan memberikan hormat.

Suara ketukan sepatu kulit mulai terdengar melangkah masuk melewati pintu besar, sebuah bayangan seorang laki-laki tinggi dengan jaket putih tergambar dengan jelas di mata orang-orang  yang ada di sana.

Yunxi berjalan berlahan menyusuri koridor bertembok kan banyak pekerja yang memberikan hormat padanya, satu tim terbentuk berisikan beberapa orang-orang khusus dan yunxi.

Yunxi memasang alat komunikasi di telinganya, melirik sebentar pada ruangan kendali di atas sana mengangguk  sebelum akhirnya yunxi masuk ke dalam area siaga dua.

Jika ingin masuk ke dalam pohon beringin racun emas maka harus melewati beberapa area yaitu area aman area yang paling luar dimana di huni oleh para peneliti, area siaga dua  adalah are pertahan yang di isi oleh ruangan kosong yang di penuhi oleh robot penjaga dan di hiasi oleh banyaknya tembok sekat.

Area siaga satu ruangan ini tidak jauh berbeda dengan ruangan siaga dua, area rentan, area paling luar yang langsung berhadapan dengan kaca dari pohon beringin.

Mereka terus berjalan sampai dengan area siaga satu, lampu darurat mulai menyala menggantikan nyala dari lampu putih, ruangan yang hanya di penuhi oleh warna abu dan putih itu sekarang hanya disinari oleh warna merah dari lampu darurat.

Alarm darurat mulai terdengar memperingati mereka para pekerja agar menjauh dari sana.

"Dimohon untuk para pekerja agar menjauh pemblokiran akan segara di laksanakan"

Yunxi mulai berjalan masuk ke dalam area rentan sekarang tepat di depan matanya pintu besi yang selalu dia lihat dari kejauhan kini berada tepat di depannya, menyambut kedatangannya dengan suara decitan mekanisme yang mulai bergerak membuka pintu.

"Pintu ruangan pohon akan segera terbuka di mohon untuk para pekerja menjauh dari area, dalam hitungan ke lima" sistem mulai berbicara, memulai hitungan mundur.

"Lima"

"Empat"

"Tiga"

                             ❦︎❦︎❦︎

Semoga suka

Jangan lupa tinggalkan kan jejak kalian

Penantian  (Feiyunxi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang