Keesokan harinya..
Kirana baru bisa mewujudkan bucket listnya untuk pergi ke air terjun hari ini. Walaupun sebenarnya dia sedikit kesal dengan sang suami, tapi tetap saja Kirana tidak bisa marah lebih lama karena kemarin dirinya juga ikut menikmati percintaan panas mereka.
Keduanya bercinta seakan tidak ingat waktu. Jendral hanya memberikan Kirana waktu bernafas 15 menit, itupun dengan keadaan penisnya masih bersarang di dalam kewanitaannya. Lalu setelah itu ia kembali menggenjot Kirana di berbagai sudut yang berbeda di kamar mereka.
Bayangkan saja bagaimana keadaan Kirana setelah itu. Tenaga suaminya persis seperti seekor kuda jantan, tidak habis habis. Bahkan ia sampai pingsan karena digenjot suaminya sampai hampir 7 jam nonstop.
Jendral benar benar maniac!
"Jalan kamu kok aneh sih sayang? kan tadi pagi kita gak ngapa ngapain?" tanya Jendral keheranan memperhatikan cara jalan sang istri yang sedikit mengangkang.
Kirana berdecak kemudian langsung berbalik menatap tajam suaminya. "Kamu masih berharap aku bisa jalan normal setelah digempur seharian penuh huh?!"
Jendral yang mendengar itu pun cuman nyengir, kenudian beralih merangkul pundak sang istri.
"Maaf ya sayang, udah jangan ngambek. Kita kan mau liat air terjun bentar lagi" bujuk jendral.
Setelah 15 menit mereka berjalan dari tempat pemberhentian bus, akhirnya keduanya dan sampai di rhine waterfall. Kekesalan Kirana seketika lenyap saat dihadapkan dengan pemandangan indah yang ada di depan matanya saat ini.
"Wahh!! cantiknya!" pekik Kirana dengan mata berbinar.
Kirana menikmati keindahan air terjun tersebut bahkan hampir tidak sadar saat sang suami mulai melingkarkan tangannya memeluk dirinya dari belakang.
"Mas Jendral.."
"Makasih udah bawa aku kesini" ucap Kirana tulus sambil mengusap lembut tangan sang suami yang melingkar di perutnya.
"Sama sama sayang" balas Jendral sambil menghadiahkan sebuah kecupan mesra pada kepala Kirana.
"Mas gak tau ini terlalu cepat atau enggak. Tapi mas pengen bilang, kalau mas cinta sama kamu Ran" jendral berbicara dengan tulus seraya memegang kedua tangan sang istri.
Kedua matanya saling bertatapan dan Kirana bisa melihat binar ketulusan terpancar pada mata Jendral. Tidak ada kebohongan dari kalimatnya dan hal itu membuat Kirana sampai meneteskan air mata harunya.
"Mas beneran?" tanya Kirana yang masih sedikit meragukan sang suami.
Jendral mengangguk. kemudian ia mulai merogoh sesuatu dari kantong celananya dan menyodorkan sebuah kotak merah beludru di hadapan Kirana. Membuat sang istri semakin melongo apalagi saat Jendral tiba tiba saja berlutut dihadapannya dan semua orang yang ada di air terjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jendral ; Jenrina
Short StoryJendral dan Kirana adalah pasutri muda yang baru nikah, kira kira gimana ya cerita marriage life mereka? Contains: adegan dewasa🔞