Chapter 8: Progress

0 0 0
                                    

Tahun ke-40 CY

Tidak terasa sudah sekian tahun berlalu. Kota pemerintahan pusat yang dibangun ini sudah 30 persennya. Gedung utama sudah dibangun, dilanjutkan dengan pembangunan gedung-gedung hunian lainnya. Mungkin kau bertanya-tanya darimana kami mendapatkan bahan-bahan untuk membangun kota ini 'kan? Yuna mengambil material-material dari bumi untuk dibawa kesini. Melalui android-androidnya, pengiriman material konstruksi kini lebih mudah dan tidak perlu melakukan penambangan berlebihan di planet ini.

Hilda dan Harald mengurus bagian pertanian. Hewan-hewan ternak yang berhasil dibangkitkan kembali, kini jumlahnya sudah banyak. Pepohonan di sini sudah bertumbuh dan mulai menumbuhkan daunnya. Berkat teknologi yang dikembangkan dan ditingkatkan, kotoran-kotoran hewan ternak bisa dengan mudah dijadikan pupuk untuk tumbuhan-tumbuhan bumi ini.

"Hei, Alan."

"Oh, Alzhier. Ada apa?"

"Aku penasaran, setelah Project DMansion ini selesai, bagaimana dengan kependudukannya? Orang-orang di bumi sudah kau musnahkan semua."

"Ya, apalagi. Kita akan jadi sumber generasi baru bagi era baru ini. Ya, setelah itu terjadi, lakukanlah sesukamu. Aku tahu kau menyukai Risha 'kan?"

"Shiiiiiissh!! Jangan beritahu siapapun!"

"Tidak akan kok. Aku tidak seiseng itu."

Kami berdua menikmati waktu bersantai kami di kapal. Duduk di kursi santai melihat sebuah kota yang sedang dibangun, tanpa sadar, planet yang dulunya hanya berupa padang pasir kini sudah mulai menghijau. Darrian kini sudah masuk ke usia remaja. Setelah usianya cukup, aku akan memberinya serum serupa.

Tahun ke-65 CY

Neo Centauri hampir selesai sepenuhnya. Menyentuh angka 88 persen dari progres pembangunan. Normalnya ini akan selesai dalam waktu 100 tahun, tapi siapa sangka ini akan jadi progres tercepat. Dan kau tahu, para pekerja bangunan itu tubuhnya benar-benar mengerikan karena selama puluhan tahun memikul beban berat di tubuh mereka. Otot-otot dan urat mereka terlihat jelas.

Dan entah bagaimana, Yuna berhasil mengembalikan internet dan jaringan ke Gaixa Centauri. Kaden pergi dari sini setahun lalu. Sebelumnya ia sudah memberitahuku kalau ia ingin kembali ke bumi untuk membantu proyek ini selesai dari sana. Aku menyetujuinya dan membuatkan antibodi yang bisa menahan efek bakteria di sana. Bumi kini dipenuhi dengan android-android Yuna. Terlepas dari wabah yang sudah menyebar sekian lama di bumi, mereka bisa beroperasi seperti seharusnya, meskipun tanpa bantuan Yuna selaku pencipta di sana.

Kini kami tidak perlu lagi mengirim pesan transmisi yang memakan waktu itu. Aku dan Kaden bisa langsung terhubung dengan bantuan android Yuna.

"Yaah, disini benar-benar sepi. Tidak ada siapapun. Semuanya sudah menjadi tengkorak dan mereka berserakan di jalan-jalan." Ujar Kaden.

"Tapi kau baik-baik saja Kaden?" Tanya Harald yang sekarang sedang bersamaku.

"Tentu. Antibodi yang dibuat Alan sangat ampuh menangkal bakteria yang masuk ke tubuhku. Ngomong-ngomong, saat ini aku sedang di Texas. Disini benar-benar sepi. Sepertinya wilayah ini sudah lama ditinggalkan karena polusi udaranya yang benar-benar parah. Aku kesini untuk mencari barang-barang yang sekiranya bisa dibawa kesana. Tentu, dengan bantuan androidnya Yuna."

"Tapi kabut disana sangat beracun. Sebaiknya kau-"

"Iya, iya aku tahu, Harald. Makanya aku sekarang mengenakan hazmat yang disediakan pusat. Dan aku menghubungimu dari dalamnya."

"Phew, syukurlah. Baiklah, kalau begitu jaga dirimu, Kaden. Semoga kau menikmati perjalananmu."

"Hm, kau juga Harald. Oh, dan juga, aku akan kirimkan sesuatu padamu. Berikan pada Hilda, aku yakin dia akan menyukainya."

"Benarkah? Kalau begitu aku akan menunggunya. Sampai nanti!"

Tahun ke-80 CY

Kota Neo Centauri sudah selesai dibangun. Dan kini dilanjutkan dengan pembangunan kota lain, Federasi Neo Aurost. 3 kapal angkasa kami kini dialokasikan ke gedung khusus untuk menempatkan kapal angkasa. Sekarang fungsinya hanya sebagai pajangan dan kenangan saja, sekarang kami tinggal di rumah-rumah atau apartemen manapun yang kami inginkan. Meskipun terasa sepi karena penduduknya baru kami, tapi suatu saat kota Neo Centauri akan dipenuhi masyarakat-masyarakat dari garis keturunan kami.

Tahun ke-110 CY

Kini, orang-orang kami mulai menjalin hubungan asmara dengan wanita pujaan hatinya. Selang sekian lama bekerja, mereka memutuskan untuk mengambil waktu selama beberapa tahun untuk beristirahat dari pekerjaan panjangnya.

"Yo, Alan! Teman-teman! Oh, Darrian! Kau sudah besar sekarang."

"Ya! Paman Den. Sekarang umurku 45 tahun."

"Paman Den ...? Heeehh, lucunya." Nabila menggodanya.

"Kenapa? Dulu juga aku memanggilnya begitu. Ayah dan paman Den bertanggung jawab setaun penuh saat kalian semua tertidur." Ujarnya. Aku mengusap kepalanya sambil tersenyum. Sepertinya dia sudah dengar itu dari Kaden.

"Haha, sudah lama sekali ya kita tidak bertemu. Ngomong-ngomong sekarang aku sedang di Indonesia sekarang. Sulit dipercaya, tempat yang dulu dikenal zamrud khatulistiwa sekarang lebih mirip pulau rongsokan. Menyedihkan."

"Lalu, apa ada sesuatu yang bisa kau bawa kesini?" Tanya Yuna.

"Aku belum tahu, aku baru disini selama seminggu. Aku yakin ada banyak material yang bisa kita pakai disana nanti. Mungkin akan makan waktu 10 tahun untuk menjelajah seluruh areanya."

"Begitu ya. Oh, kau mungkin ingin mengobrol dengan Darrian. Rasanya pasti kesepian ya, selama bertahun di sendirian di bumi? Baiklah teman-teman, ayo kembali bekerja. Nikmati waktumu nak," kami keluar dari kamar membiarkan Kaden dan Darrian mengobrol.

Walaupun aku dan Kaden hanya sebatas teman lama, tapi Darrian menganggapnya seperti pamannya sendiri. Paman dan keponakan ya ...? Manisnya.

Tahun demi tahun yang kami habiskan tidak lepas dari pasang surut yang kami alami. Namun meskipun begitu, itulah yang menjadikan tahun-tahun yang kami habiskan begitu berarti dan berwarna. Di umur kami yang panjang, kami membuat banyak kenangan di atas planet baru ini. Bersama rekan-rekan, para pekerja lain, dan keluarga kecilku. Airis juga bagian dari keluarga kecilku.

Lalu ... Tahun-300 CY.

Kota Neo Centauri mulai ramai penduduk. Dari garis keturunan yang berbeda-beda. Ada yang dari garis keturunan Abaxter, Oriza, Cloire, Joshi, sampai Xenopath. Para pekerja bangunan yang sudah lama bekerja disini, semuanya sudah memiliki keluarganya masing-masing. Dan seperti yang kukatakan sebelumnya, garis keturunan kami akan mengalami hidup yang singkat. Tanpa ada lagi campuran serum keabadian. Mereka akan hidup, tumbuh, dan layu seperti yang seharusnya. Cukuplah pendahulu mereka saja yang berumur panjang, sembari menyaksikan perkembangan peradaban yang perlahan namun pasti, mengalami kemajuan.

Kota Federasi Neo Aurost menjadi kota kedua yang berhasil diselesaikan, disusul kota Pentarion. Dan sekarang, kota Fauscht sedang dalam progres. Kota kami belum memiliki pemerintahan yang mutlak, dan untuk sekarang akan diisi oleh Alzhier selama setidaknya 400 tahun kedepan. Awalnya dia menolak dan meminta agar aku saja yang memimpin. Tapi aku tidak bisa memimpin sebaik Alzhier. Pada akhirnya ia pasrah dan menyetujuinya.

Ya. Tidak terasa, Darrian kecilku kini sudah punya cucu dan cicit yang mengisi kota Neo Centauri. Bagaimana ya rasanya punya kakek buyut yang tidak pernah menua bahkan setelah ratusan tahun. Malahan kakek buyut mereka masih bisa aktif seperti saat masih muda.

****************

The 2nd After Earth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang