Freen
Aku menutup pintu di hadapan Becky yang ketakutan sebelum menghadap pada Richard, dia masih memegang senjatanya. Meskipun ada keinginan yang hampir tidak tertahankan untuk menarik senjataku sendiri, aku tidak melakukannya.
Aku menghormati Richard, dia bahkan lebih menghargaiku daripada kebanyakan Underboss lainnya. Itu tidak berarti dia tidak akan membunuhku. Tidak ada pria atau wanita yang tidak akan dibunuh oleh Richard, kecuali istri dan anak-anaknya—mungkin.
"Kau berbohong tentang kematian Daniel."
"Aku tidak berbohong. Aku hanya menghilangkan sebagian kebenarannya."
Bibir Richard melengkung dengan berbahaya. "Beberapa orang mungkin setuju bahwa menyembunyikan sebagian kebenaran adalah kebohongan."
"Satu-satunya pendapat yang penting bagiku adalah pendapatmu."
Richard mendekat. Senjatanya masih tergantung dengan santai digenggamannya. Pemandangan itu mungkin bisa menipu seseorang yang tidak mengenal Richard dengan baik. Dia terlahir sebagai seorang pembunuh. Hanya sedikit pria yang sama berbahayanya dengan atau tanpa senjata. "Jika itu benar, kau akan memberitahuku semuanya saat aku bertanya."
Aku mengangguk. "Daniel adalah anak buahku dan aku membunuhnya di bawah kekuasaan Philadelphia."
"Philadelphia adalah milikku Freen. Segala sesuatu yang ada di timur adalah milikku. Kau dan semua Underboss-ku yang lain memerintah kota-kotaku atas namaku. Jangan pernah lupakan itu."
"Tidak. Tapi kau telah memercayaiku untuk memerintah di Philadelphia sesuai keinginanmu, dan kau tahu aku melakukannya dengan baik. Kau tidak mengharapkanku untuk menceritakan setiap kejadian di kota ini. Kau memercayaiku untuk menanganinya sendiri."
"Harusnya kau memberitahuku jika ada pengkhianat di Famiglia."
"Daniel adalah seorang penghianat."
"Benarkah? Atau dia hanya pria yang meniduri istrimu?"
Dengan siapa pun kecuali Richard, aku mungkin akan menyerang. Tetapi dengan dia, aku harus menahan amarahku. "Dia adalah keduanya. Wakil Presiden cabang Tartarus MC di Philadelphia yang aku bunuh mengatakan padaku bahwa mereka punya kontak yang deskripsinya cocok dengan Daniel."
"Apakah kau memaksanya mengaku?"
"Itulah yang seharusnya kulakukan," aku mengakui. Aku menatap Richard. "Ketika aku pulang setelah menyerang gedung klub, aku mendapati istriku yang hamil besar sedang menunggangi saudara iparku—saudara tirinya—di bawah atap rumahku bersama putra kecilku yang mengira mereka sedang bermain-main. Ketika aku berhadapan dengan Daniel, dia bangga karena telah meniduri istriku sejak hari pertama pernikahan kami dan mengatakan padaku bahwa anak-anakku bukan anak kandungku. Aku memukulinya sampai mati dengan tangan kosong, mematahkan setiap tulangnya, menghantam wajahnya yang terlihat sombong."
Richard mengangguk, karena cemburu adalah sesuatu yang sangat dia pahami. "Apakah kau membunuh Roseanne?"
"Tidak. Aku bahkan tidak pernah berfikir untuk membunuhnya," kataku. "Dia bunuh diri seperti yang kukatakan padamu. Dia sangat terpukul atas kematian Daniel."
Rasa sakit masa lalu tidak datang kali ini. Roseanne hanyalah masa laluku. Sedangkan Becky adalah masa kini dan masa depanku. Dia telah menunjukkan kepadaku apa artinya mencintai seorang wanita dengan sepenuh hati seperti aku mencintai anak-anakku.
Richard menyarungkan senjatanya. "Aku mengharapkan kebenaran dari anak buahku."
"Aku tidak ingin ada yang tahu bahwa Roseanne telah berselingkuh." Aku benci mengakuinya, tetapi Richard perlu mengerti. Aku telah bersumpah kepada Becky bahwa aku akan kembali padanya dalam keadaan hidup, dan aku berniat untuk menepati sumpah itu.