Siapa si? Yang mau dijodohin sama duda? Jungwon aja gamau kok. Yaudah ikutin aja ceritanya kalo tertarik.
Warning! This is BxB! Jay(top) × Jungwon(bot)
Age gap, Mpreg (male pregnancy)
Marriage life, perjodohan
Basic story, alias udah banyak cerita...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa bulan kemudian..
Kini usia kandungan Jungwon sudah memasuki bulan ke-enam, perutnya juga sudah terlihat membuncit. Jungwon semakin susah berjalan, duduk, dan juga tidur. Tapi Jungwon sangat menikmati masa-masa ini, karena ia juga dapat merasakan anaknya bergerak aktif di dalam perutnya, hal itu membuatnya senang. Rasa lelahnya tergantikan oleh pergerakan anaknya di dalam sana.
Begitu pula Jay, sekarang ia jadi lebih sering pulang cepat dengan alasan khawatir pada Jungwon yang sedang hamil besar. Padahal baru saja enam bulan usia kandungan Jungwon. Tapi Jay sudah berjaga-jaga, jangan lupakan ia memiliki trauma pada hal ini.
"Sayang, mau ke mana?" Tanya Jay yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Pengen pipis, Mas sayangg. Udah lanjut tidur aja, masih malem ini," jawab Jungwon tersenyum sembari menunjukkan dimple lucunya itu.
"Mas anterin, kamu harus hati-hati," Jay pun segera berdiri dan mengikuti Jungwon.
"Apasi, Mas.. Aku cuma pipis doang ya ampun.."
"Biarin aja, suka-suka Mas. Orang Mas yang mau anterin kamu kok!"
"Iya deh.."
Jay menunggu Jungwon di luar pintu kamar mandi, namun pintu kamar mandi memang sengaja tidak ditutup agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Itu juga atas permintaan Jay sendiri. Jungwon bisa apa? Dia hanya bisa menurut apa kata suaminya yang protektif itu.
"Udah?" Tanya Jay sembari menguap.
"Udah, Mas. Tuh kamu ngantuk kan, kata aku juga gapapa. Aku cuma pipis, aku juga bakal hati-hati kok..".
"Biarin aja, udah ayo lanjut tidur!"
"Iyaa, ayo!"
Jungwon dan Jay pun kembali naik ke kasur, dengan posisi Jay yang memeluk Jungwon. Posisi Jungwon lebih bawah dari Jay dan bersandar pada dada milik suaminya itu.
"Mas, tetap sama aku, ya.. Apa pun yang terjadi ke depannya, kita sama-sama terus. Kita lewatin semuanya bareng-bareng tanpa ada kata pisah. Aku gamau kejadian kemarin keulang lagi, aku sayang sama kamu.. Aku cinta sama kamu. Kamu suami aku, sekarang dan selamanya.." Tutur Jungwon lalu mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di dada milik Jay.