Episode Dua

16 3 0
                                    

Pedang TM3•

Nyimas Khanzah diberi amanat oleh Rektor Universitas Al Azhar yang bernama Imam Ghozali untuk memberikan bungkusan kain ini kepada Imam Hidayatullah di hutan Cairo bagian pusat.
Dikarenakan Cairo ada bagian utara, selatan, timur, barat.

"Ingat Nyimas, bungkusan ini boleh Kamu buka saat Kamu dalam keadaan terdesak.."
"Naam, Guru.."

Berangkatlah Nyimas Khanzah menuju tempat tersebut dengan sepeda mininya yang berwarna biru.

Dalam tengah perjalanan sebelum menuju hutan Cairo pusat, Nyimas Khanzah melihat satu Kelinci yang salah satu kakinya terluka.
Dan satu Kelinci lainnya sedang menemaninya.
Dia merasakan kesakitan seperti istrinya, suaminya atau saudara seimannya terluka.

Nyimas Khanzah yang kuliah Kedokteran pun segera memarkir sepedanya dan segera mengobati kaki kelinci itu.

Setelah diobati kakinya, Kedua Kelinci itu bertasbih kepada Allah.
Kemudian Kedua Kelinci itu mencium tangan Nyimas Khanzah sebagai ucapan terimakasih.

Seperti dalam kitab Al Hikam karya Imam Ibnu Athoillah, bila Kita diberi nikmat, maka Kita harus berterima kasih kepada Allah dan berterima kasih kepada Manusia yang memberi nikmat kepada Kita.

Setelah Nyimas Khanzah tersenyum sebagai diterimanya ucapan terimakasihnya, Kedua Kelinci pun pergi dan menuju hutan Cairo pusat.

Ketika Nyimas Khanzah hendak pergi dan mau menjalankan amanat Rektornya, Beliau dicegat seorang Lelaki yang katanya sebagai Penembak Kelinci.

"Tunggu.."
"Ada apa ya.."
"Mana Kelinci buruanku.."

"Jadi Kelinci itu buruanmu.."
"Ya.."
"Mana Kelinciku.."

"Maaf Saudaraku.."
"Aku tidak tahu bahwa itu Kelinci buruanmu.."
"Sekarang Kelinci itu sudah pergi.."

"Sebagai gantinya, Kamu harus ikut Aku.."
"Baik.."
"Aku akan mengikuti Kamu.."

Nyimas Khanzah pun mengikuti Lelaki itu.

Di dalam hutan Cairo Pusat..

Di dalam Goa Cairo Pusat..

Nyimas Khanzah melihat banyak berjubah hitam sedang melakukan ritual menyembah api.
Ini yang dinamakan Majusi.

"Sembahlah api suci itu, kata Lelaki itu.."
"Aku tidak mau.."
"Kalau tidak mau, Kamu akan Kubunuh.."

Lalu Nyimas Khanzah ingat pesan Gurunya, jika terdesak, bukalah bungkusan kain itu.

Dibukalah bungkusan kain itu.

Nyimas Khanzah melihat semua ini.

Awalnya bungkusan itu berupa kitab TM3.
Namun berubah menjadi Pedang TM3.

Dalam Pedang itu tertulis:
Tertawailah Masalahmu Malukanlah Masalahmu (TM3).

Saat Nyimas Khanzah hendak dibunuh dengan api suci, Nyimas Khanzah melemparkan pedangnya dengan membaca bismillahirrohmanirrohiim.
Seketika goanya hancur seketika beserta penghuninya.

Lalu Nyimas Khanzah meneruskan perjalanannya.
Tak berapa lama sampailah di tempat yang dituju.

Tok..tok..tok..
Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh.
Pintu rumahpun dibuka sambil menjawab salam:

Waalaikumussalam warohmatullahiwabarokatuh.

"Kakek, kulo diberi amanat oleh Rektor kulo untuk memberikan bungkusan niki.."

"Baik, Saya terima bungkusan ini.."
"Sampaikan terimakasihku pada Rektormu.."

"Baik, Kakek.."
"Insyaa Allah nanti Kulo sampaikan sama Beliau.."

"Mari minum kopi dulu dan makan camilan pisang goreng.."
"Kakek sudah siapkan khusus untuk Kamu, Cucuku.."
"Terimakasih, Kakek.."

Nyimas Khanzah pun menikmati hidangan dari Kakek Hidayatullah.

Kakek pun bercerita bahwa Lelaki yang mengaku sebagai Penembak Kelinci adalah Jin Majusi.

Allah mengutus Jin itu untuk menguji imanmu.

Sebelum pulang, Nyimas Khanzah diberi hadiah oleh Kakek sebuah bungkusan kain.
Mungkin sebuah Kitab TM3.
Dan boleh dibuka hadiahnya ketika sudah sampai di rumah.
Nyimas Khanzah pun menjalankan amanat Kakek Hidayatullah.

Setelah sampai di rumah..

Alangkah terkejutnya Nyimas Khanzah saat membuka hadiah tersebut.
Ternyata hadiahnya adalah Kedua Kelinci yang ditolongnya tadi.

Kedua Kelinci itu diberi nama Aka dan Oko oleh Nyimas Khanzah.
Keduanya kakak beradik laki-laki.
Dirawatnya Kedua Kelinci itu.

T. B. C

Bidadari Di MesirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang