Episode Sembilan

2 1 0
                                    

Rembulan Malam dan Pujangga Cinta•


Di Mesir..

Jam 19:00..

Nyimas Khanzah menamai dirinya sendiri sebagai Rembulan Malam.
Nyimas lagi duduk di bebatuan besar sambil memandangi rembulan malam.
Nyimas pun membuat syair.

Syairnya sebagai berikut:

Wahai Sang Pujangga Cinta yang Kurindukan..
Halali Aku ketika Aku sudah siap lahir-batin..
Datangilah Abahku wahai Sang Pujangga Cinta..

Wahai Angin malam..
Katakan pada Sang Pujangga Cinta bahwa Rembulan Malam sungguh merindukannya..

Di Indonesia..
Jam 01:00 dinihari..

Aku sebagai Sang Pujangga Cinta sedang duduk di tepi sawah sambil memandangi Rembulan Malam.

Aku juga membuat Syair untuk sang Rembulan Malam.

Syairnya sebagai berikut:

Wahai Angin malam..
Aku merindukan sang Rembulan Malam..
Hatiku hanya ada Dia..

Katakan padanya bahwa Aku ingin menghalalinya lahir batin..
Semoga Allah dan Abahnya meridhoiku..

Aamiin

T. B. C

Bidadari Di MesirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang