2NorthLand #4

18 3 0
                                    

"Euhm.." suara lenguhan Clarisa dikala merasakan sinar mentari yang menyinari wajahnya, dia perlahan membuka mata cantiknya itu, yang langsung dihadapkan oleh sosok Angelin yang tengah merapikan kamarnya.

"Selamat pagi princess Clarisa, semoga keberkahan selalu menyertaimu." ucap Angelin sembari tersenyum manis.

Clarisa membalas senyuman Angelin "Selamat pagi juga Elinnn. May blessing always with you." ucapnya.

"Elin? siapa itu Elin princess?." tanya Angelin dengan wajah polosnya

"Elin itu kamu, Angelin, aku panggil Elin aja biar gampang hehehe." jawab Clarisa
"Tapi kamu suka tidak kalau aku memanggilmu Elin?." Lanjutnya lagi.

Angelin tersenyum lebar ke arah Clarisa dan mengangguk dengan semangat "Aku suka princess! itu seperti aku menjadi kerabat dekat princess ! hihi.." ucapnya dengan nada excited.

"Kau kan memang teman dekat ku Elin, sudah ah, aku mau mandi, apakah air hangat ku sudah disiapkan?." ucapnya, Angelin menggeleng kemudian menjawab "belum princess! tunggu sebentar, aku akan menyiapkan nya dalam 5 menit!." setelah mengatakan kalimat itu, Angelin langsung meluncur kedalam kamar mandi untuk menyiapkan air hangat, tak lupa dengan taburan mawar diatas nya, karena Clarisa sangat menyukai aroma mawar, setelah siap, Angelin menghampiri Clarisa yang sudah bersantai di atas balkon kamarnya.

"Princess, airnya sudah siap." kata Angelin, Clarisa menoleh ke arahnya "Oke, terimakasih Elin, tolong siapkan gaun terbagusku, aku ingin jalan jalan hari ini." katanya, yang di angguki oleh Angelin "Baik princess, serahkan semua kepadaku!." setelah itu, Clarisa masuk kedalam kamar mandi, untuk berendam, sedangkan Angelin sibuk menyiapkan pakaiannya.

Hari ini Clarisa memiliki rencana untuk berjalan jalan mengenal kota disekitaran Luminara, tetapi rencana aslinya adalah untuk mengamati hutan Whisperwood, hutan yang selama ini membuatnya penasaran dengan apa yang ada di hutan yang konon katanya terkutuk itu.
"Emang disana tu ada apa sih anjay, misterius bener, ampe terkutuk terkutuk segala." gumamnya
"Gak jauh beda ternyata sama tempat gue idup dulu, semua tempat aja dilebelin keramat, pohon bringin dibilang angker, padahal kan penyumbang oksigen terbanyak yak, kasian tu bringin." omelnya lagi.

"Udah ah dingin." setelah mengatakan hal itu, Clarisa kemudian beranjak keluar dari bathub, dan memakai jubah mandi miliknya yang mewah namun elegant, kainnya lembut bagaikan awan dilangit.

Clarisa berjalan keluar kamar mandi, menghampiri Angelin dan Kennethy yang sudah siap membantunya menata rambut dan berpakaian, Clarisa memakai gaun putih berhiaskan pita pita kecil yang nampak sederhana namun elegant, tak lupa Kennethy yang membantunya menata rambut, Kennethy mengucir rambut Clarisa degan gaya kepang dua dan sedikit diberi kesan rambut bervolume, tak lupa juga jepit pita kecil yang menghiasi rambutnya, membuat kesan imut di wajah Clarisa, bahkan aura jahat Clarisa seakan menghilang.

"Princess cantik sekali, sangat menggemaskan!." puji Kennethy
"Ah kamu ini, pandai sekali dalam memuji." ucapnya sembari tersipu
"Tapi princess Clari memang sangat cantik! bahkan lebih cantik dari yang dulu!." lanjut Angelin
"Jadi aku yang dulu tidak cantik begitu!?." kata Clarisa dengan nada marah yang dibuat buat
"Eh! tidak tidak! princess sudah cantik sejak di kandungan Ratu Victoria !." jawab Angelin, Clarisa terkekeh dibuatnya, kemudian Clarisa beranjak dari duduknya, dia berbalik menghadap Kennethy dan Angelin

"Dengar, aku setelah ini akan pergi ke kota, siapkan kereta kudaku, dan Angelin tidak usah ikut denganku, dan kau Kennethy, siapkan satu jubah hitam untukku, dan jangan beritahu ayah atau kakakku, jika mereka bertanya, jawab saja aku sedang bermain dikota, paham?." jelasnya panjang lebar

"Mengapa begitu princess? memang anda ingin pergi kemana? mengapa saya tidak boleh ikut? apakah ada yang princess sembunyikan?." tanya Angelin panjang lebar

TRANSMIGRASI | ANTAGONIST PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang