Miss You Badly

85 11 24
                                    

Harua tidak lagi memberikan Jo onigiri. Baik buatan sendiri atau onigiri dari minimarket. Karena dia masih tidak tahu harus menulis surat dengan isi seperti apa.

Terlebih lagi Jo meminta nya untuk mencantumkan nama pengirim. Dia takut jika Jo membencinya jika tahu yang tergila-gila dengan dia adalah lelaki menjinikan seperti Harua.

Pikiran Harua penuh overthinking hingga 1 minggu berlalu.

Jo pun masih memikirkan alasan kenapa onigiri tidak pernah lagi ada di lokernya. Dia jadi kebanyakan melamun dan tidak fokus pada kehidupannya sendiri.

Jo tipikal orang yang merespon keganjalan dengan over. Jadi, untuk kasus ini tentu saja dia tidak bia membuangnya jauh-jauh.

Jay yang melihat Jo mendribble bola tanpa tenaga menatap Sunghoon yang saat itu sedang bersantai di tribun sambil meminum es cekek.

Sunghoon yang ditatap dengan penuh tanya memberikan jawaban. "Palingan onigiri lagi, kata Sunoo udah satu minggu penggemar itu gak ngasih dia onigiri."

Karena geram Jay memutar bola matanya malas dan segera menarik lengan Jo untuk keluar dari lapangan.

"Kenapa, Jay?" Jo bertanya saat mereka berjalan cepat di lorong.

"Udah ikut aja."

Menurut, Jo hanya diam sepanjang dia ditarik untuk mengikuti Jay. Hingga mereka berhenti di depan pintu dengan tulisan Ruang Siaran.

Jay membuka pintu, terlihat beberapa murid jurnalistik berada di ruangan tersebut.

"Sunoo?" Yang empu nama segera berdiri saat Jay memanggilnya.

"Kenapa?"

"Ini temen mu kasian. Intinya boleh gak pinjem sambungan buat ngumumin sesuatu?"

"Berita penting?" Sunoo tentu saja tidak bisa membiarkan begitu saja meski mereka adalah teman dekatnya.

"Penting banget, kalau engga Jo bakalan mati," ledek Jay. "Boleh ya?"

"Yaudah, 3 menit aja." Sunoo membuka ruangan yang berisi perlengkapan siaran. Mempersilahkan Jay dan Jo untuk masuk. Ditemani Sunoo yang mengatur alatnya karena hanya dia yang tahu tools.

"Mau ngomong kapan?" Sebelum menarik tombol on, Sunoo bertanya.

"Sok Jo ngomong kalau kamu nyari penggemar yang ngasih onigiri," Jay mendesak temannya.

"Eh? Balik aja yuk? Malu-maluin."

Mendengar Jo mengeluh Jay mulai menjewer telinga temannya itu. Gemas banget. "Ngomong gak! Aku risih liat kamu masang muka sedih sama lesu. Merusak pemandangan."

Akhirnya Jo menurut. Pelan-pelan dia mendekatkan bibirnya kearah mic.

"Cek, cek. Hallo? Maaf menganggu waktunya. Ini Jo dari kelas 12 IPS 1. Untuk penggemar aku yang sering ngasih onigiri. Aku cuma mau minta maaf, kalau sekiranya surat terakhir aku buat kamu gak enak hati. Di sini aku mau minta kamu buat ngirim onigiri lagi tanpa pedulikan surat terakhir yang aku tulis. Aku memohon, terimakasih."

Paska siaran tersebut. Satu sekolah gempar dengan berita onigiri. Ternyata keputusan Jay mengenai siaran tersebut tidak tepat.

Bukannya onigiri buatan Harua biasanya yang ada di loker. Melainkan onigiri dari fans lain yang mengganti coklat menjadi makanan tersebut karena siaran kemarin siang.

Sambil lesehan di bawah pohon. Jo dan 4 anggota basket lain bekerja sama untuk membuka surat yang terselip di onigiri. Mencocokan tulisan yang pernah ditulis Harua dengan surat yang ada di sana.

"Kayak nyari cinderela asli," Maki ngeluh.

"Bedanya ini tulisan, kalau dia kan sepatu ya?" Nicholas menyetujui perkataan Maki.

"Bener banget," Yuma ngelempar suratnya sembarangan terus rebahan di atas rumput. "Aku nyerah, mau tidur aja."

"Bangun, Yum! Ini masih banyak suratnya," Jay berusaha membuat dekelnya itu duduk. Namun, Yuma malah berguling seperti di atas kasur dan menggeliat.

"Gak mau. Abang Jay lah tanggung jawab. Kan ide siaran itu dari abang."

tbc...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Adminer [ JORUA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang