two

109 19 1
                                    

Waktu sudah lewat dari dua puluh menit, Seulgi juga hanya menatap layar ponsel nya sembari mengawasi Son Rae. Sejujurnya tidak buruk juga melihat wajah Bae Joohyun yang kelelahan dan make up yang hampir pudar dari wajah pucat nya.

"Ibu gamau terima tawaran saya yang tadi? kayaknya ibu jago ngajar les privat" Katanya terdapat nada mengejek, tentu saja tidak lupa senyuman Seulgi yang terlihat manis walaupun menyebalkan.

"Saya gak tertarik, cari guru lain aja"

Tatapannya tidak lepas dari buku yang sedang Joohyun periksa, sepertinya dia sedang mengoreksi jawaban Rae, Seulgi hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.

"Iya lah, dari awal kan saya yang tertarik buat jadiin ibu guru les saya"

"Coba kamu stop smoking dulu biar gak ngerepotin saya di sekolah, nanti saya pikirin"

Seulgi menoleh cepat ke arah Joohyun menatap nya dengan tidak percaya seakan akan 'apakah orang ini serius?' Seulgi turun dari sofa dan duduk di samping Joohyun.

"Saya .. bisa stop smoking di sekolah buat Bu Joohyun" Tangannya terangkat untuk mengambil ujung rambut Joohyun yang panjang. Syukurlah Rae sedang ke kamar mandi sambil menunggu jawabannya di koreksi.

Ujung rambut Joohyun yang panjang di ambil, dengan lembut Seulgi mengendus nya sebelum berkata "Saya juga bisa stop ngerokok di mana aja, kalau Ibu yang bimbing"

Tangan Joohyun yang sedang menilai buku milik Rae terhenti, pandangannya terpaku ke arah Seulgi yang sedang mencium ujung rambut milik Joohyun, mata mereka bertemu, Seulgi tersenyum hangat sampai kedua matanya membentuk bulan sabit.

"Jangan kelewat batas .."

"Ibu tau saya gak kelewat batas"

Rae kembali dari kamar mandi dan dengan gerakan cepat Seulgi melepaskan rambut Joohyun dan duduk dengan normal kembali, memandang Joohyun dengan tatapan yang sulit di mengerti, tentu saja senyuman itu tidak hilang dari wajah Seulgi.

__________

Sebetulnya kenapa sikap Seulgi terhadap Bae Joohyun itu sangat ambigu, apakah Seulgi menyukai sesama jenis? atau dia memang suka menggoda guru yang sering menyeretnya ke ruang bimbingan konseling? atau ada alasan lain?

Jawabannya, tidak tahu

"haa" Tarikan rokok yang begitu dalam sampai rasanya memenuhi paru paru gadis itu, sebelum dia menghembuskan ya lewat mulutnya.

"Damn, she was .. fucking attractive"

Seulgi bersandar pada bangku yang dia duduki di atas balkon apartemen yang setinggi dua lima lantai, dan milik Seulgi berada di lantai dua belas.

Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat foto Joohyun yang dia ambil saat Joohyun mengajar, wajah nya tampak lelah dan mengantuk, rasanya Seulgi ingin membuat Joohyun bersandar padanya.

"Cantik .. banget"

Malam itu tidak ada lagi perasaan denial atau bimbang, Seulgi menyadari sepenuhnya kalau perasaan dia terhadap Joohyun benar adanya meskipun belum terlalu besar, mungkin ini adalah rasa tertarik yang biasanya muncul di saat pertumbuhan remaja.

Malam itu tidak ada lagi perasaan denial atau bimbang, Seulgi menyadari sepenuhnya kalau perasaan dia terhadap Joohyun benar adanya meskipun belum terlalu besar, mungkin ini adalah rasa tertarik yang biasanya muncul di saat pertumbuhan remaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















^_________^

THE FOOLS : SEULRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang