02. first dream about him

89 55 12
                                    

"bolehkah, aku minta mimpiku yang indah itu menjadi nyata kepada Tuhan?"

***

Kalau langsung jatuh cinta itu bohong!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau langsung jatuh cinta itu bohong!

"kring..kring..kring"

Bunyi alarm yang nyaring membuatku terbangun dari tidurku, cahaya dari selah-selah fentilisai ruangan menyoroti wajahku.

 "wwuuuOooahh" aku menguap dan mematikan alarmku, terdiam dan mencoba berfikir dengan melihat kearah langit-langit kamarku, dan beratanya kepada diriku sendiri.

"dia siapa?"

"seperti tidak asing bagiku, tapi siapa?"

Aku menghela nafas panjang dan mengeruti keningku, mencoba berfikir dan mencari jawaban siapakah laki-laki itu, karena itu sangat tidak asing bagiku.

Aku memimpikan seseorang yang belum pernah ada dalam mimpiku, aku seperti pernah melihatnya,

 "tapi di mana?, dan siapa dia?".

Bahkan di mimpi itu kami sangat akrab, dan begitu juga dengan sosok laki-laki tua, tapi tidak terlalu tua, mungkin seperti ayahku  dan mungkin itu adalah sosok ayahnya.

Laki-laki di mimpiku saat itu memakai t-shirt berwarna coklat susu dan celana dasar(celana kain), laki-laki itu memilki kulit yang putih bersih dandia juga tinggi dengan rambutnya yang ikal dan memiliki mata yang begitu indah.

Saat itu aku berada di satu tempat yang tidak asing bagiku, tempat yang seperti sudah pernah aku kunjungi dan di tempat itu aku bersama laki-laki itu, dan juga sosok ayahnya.

Anehnya kenapa aku bisa memimpikan sosok ayahnya juga?.

"apa mungkin aku memang pernah bertemu dengan mereka?"

"Tapi dimana?!"

Aku membanting kaki ku dan duduk mengacak-ngacak rambutku dengan perasaan sedikit kesal, karena aku tidak menemukan jawaban dari hasil lamunanku selama tigapuluh menit itu.

"ahhh dahlahh, nggak tau ah.. bodo amat!" kataku, dan langsung beranjak dari tempat tidurku.

Memimpikan sosok pangeran adalah hal yang biasa terjadi, karena mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indra dalam tidur dan itu adalah hal yang biasa yang saat itu kuhiarukan seperti saat-saat aku memipikan yang lain-lain sebelumnya.

Sore itu, hari dimana tempat aku bekerja ketika selesai memasak. kebetulan kegiatanku setelah kuliah yaitu berdagang, mungkin terdengar aneh dan gak masuk akal, tapi aku orang yang tidak ingin membuang-buang waktuku dengan menganggur sambil mencari pekerjaan.

Lagian menganggur walaupun hanya duduk dirumah juga membutuhkan biaya bukan?

Oke, kita balik lagi ya.

Sore itu aku duduk memeperhatikan orang-orang berlalu-lalang. Hari itu sangat cerah dan saat itu mungkin sedang pukul lima sore. Dimana matahari mulai turun untuk menyambut senja datang, begitu banyak manusia yang kulihat saat itu, mulai dari anak-anak, orangtua, dan remaja mereka berlalu-lalang, ada yang ingin pulang dan ada yang ingin pergi. Ya namanya juga pasar! siapa saja pasti pernah mengunjunginya.

Begitu banyak manusia yang kulihat, sampai dimana aku melihat sosok laki-laki itu, aku merasakan perasaan dejavu.

Laki-laki itu datang melewatiku dengan penampilan yang serupa seperti dimimpiku semalam, sedikit tercengang dan terus bertanya-tanya apakah laki-laki itu adalah laki-laki yang ada dimimpiku semalam?

Aku terus memperhatikannya, mencoba kembali mengingat sampai kepalaku berdenyut, dan ternyata memang benar, laki-laki itu sangat tampa layaknya pangeran di Disney yang seperti kita tonton saat kita kecil.

Bahkan, matanya seindah dari apa yang kulihat dari samar-samar penglihatanku saat didalam mimpiku, dan pantas saja aku seperti tidak asing, seperti pernah berada di tempat yang pernah ku kunjungi yang ternyata tempat itu dan laki-laki itu memang berada di lingkungan yang sama denganku, dan hanya saja perhatianku yang tidak teralihkan kepadanya.

Saat itulah aku mulai berfikir, dan kembali membuat pertanyaan-pertanyaan.

"apa benar laki-laki itu yang mempunyai sorot mata yang selama ini melihatku?"

aku mencoba menyangkal karena aku tidak ingin berharap pada harapanku sendiri, aku bertanya dan aku menjawab sendiri pertanyaanku.

"ah mana mungkin,"

"ah siapa aku bagi dia?"

"ah sudahlah jangan terlalu banyak menghayal, mana mungkin laki-laki setampan itu bisa menyukaiku, bahkan mungkin saja jika aku mengejarnya melalui jalur langit pun aku akan berada di barisan paling belakang."

Dan jujur saja aku tidak pernah berfikir akan jatuh cinta dengannya, karena bagiku kami sangat jauh berbeda layaknya seperti langit dan bumi, dia langitnya dan aku buminya.

Tapi entahlah! aku tidak tahu rencana seperti apa yang Tuhan tuliskan untukku. Karena saat itu, saat aku menyadari sosok yang dimimpiku adalah dia, saat itu juga semua rasa sesak yang menghantuiku selama dua tahun lamanya hilang seketika, bahkan ketika aku mencoba mengingat rasa sakit itu, aku seperti lupa bagaimana rasanya.

Aku berfikir bahwa, ini adalah jawaban dari doa-doaku, doa yang selalu ku ulangi bahwa aku ingin lepas dari kekacauan itu, doa dimana aku ingin dorongan untuk terus mampu dan terus menjadi manusia yang lebih baik lagi, tapi tidak hanya sampai situ, aku juga berfikir sekali lagi,

"apakah ini ujian keimananku?"

"Kan aku sudah berjanji tidak akan jatuh cinta dulu! " 

"Lalu kenapa aku merasa kalau kali ini aku kembali merasakan yang namanya jatuh cinta?"

Mungkin belum jatuh cinta ya! tapi lebih ke rasa menganggumi, tapi menurutku itu sama saja, yang membedakan hanya dalamnya perasaan, karena setahuku perasaan menggagumi adalah yang dangkal, dan jatuh cinta adalah perasaan yang mendalam.

Satu nama yang abadi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang