06. You should know

44 30 4
                                    

"Semenjak aku mengagumimu aku lebih banyak belajar memahami diriku sendiri. Dan di setiap malam saat aku ingin tidur segala pertanyaan dan pernyataan hadir di benakku. Bahkan, sampai saat ini aku belum mengetahui siapa namamu."

***

Aku mengambil handphone milikku dan yang kulihat waktu sudah menunjukan pukul setengah tiga pagi. Berjalan dan berbaring di atas tempat tidurku membuka note pada handphone ku.

Entah bagaimana ingin rasanya sekali berbicara dan mengungkapkan semua isi hati dan fikiranku tentangmu.

Namun jika aku berbicara denganmu mencoba mengungkapkan semua isi hati dan fikiranku akan terasa aneh bukan?.

Aku menghela nafas dan duduk melemparkan handphone milikku ke atas tempat tidur.

"nggak bisa!"

"kenapa dia selalu muncul di fikiranku?"

"nggak bisa kaya gini!"

Aku beranjak dari tempat tidurku dengan perasaan yang tidak mampu kujelaskan, perasaan sedih dan bertanya-tanya itu yang selalu menghantuiku.

Aku mencoba mengambil wudhu dan menunaikan shalat tahajud.

Aku menceritakan semua keresahan yang sedang aku alami, keresahan tentang perasaanku kepadanya.

Setelah shalat, aku kembali mengambil handphoneku dan membuka note pada handphoneku.

Ya! Begitulah aku!

Aku hanya mampu berbicara dengan Tuhanku dan juga menulis segala keresahanku di note handphone ku.

Harusnya kamu tahu.

kalau aku bisa sama kamu, aku akan cerita semuanya tentang  rasa rindu dan rasa ingin memilikimu, aku akan cerita bagaimana sabarnya penantian, bagimana kuatnya menahan cemburu padahal aku tau kita bukan apa-apa, bagaimana brisiknya langit saat aku memintamu,

kalau kamu tahu,
mengenal kamu adalah hal yang tidak pernah aku duga,
bahkan rencana yang tidak pernah aku rencanakan.

dan asal kamu tahu?
banyak sekali perubahan dalam diriku saat aku mulai mengagumimu.
jika aku katakan sebelumnya aku sangatlah buruk, dan mungkin ketika kamu tau kamu tidak akan mungkin menyukaiku, walaupun saat ini aku masih bertanya-tanya terus-menerus kepada diriku sendiri apakah mungkin kamu memilki rasa yang sama?

sebelum mengenalmu aku jarang melakukan kewajibanku kepada Tuhan,
sebelum mengenalmu aku selalu marah setiap hal-hal yang tidak kuinginkan tidak terjadi di hidupku,
sebelum mengenalmu aku juga tidak percaya kalau masih ada laki-laki yang dekat dengan Tuhannya,
yang intinya dari segi apapun aku seperti rusak berantakan.

aku tidak mengatakan aku kembali kepada Tuhan karenamu,
tapi dengan lantang aku katakan aku kembali karena Tuhan mencintaiku,
dan kamu? ya kamulah perantaranya,
kamu perntara yang Tuhan kasih ke aku untuk aku kembali ke jalannya,
kamulah anugerah Tuhan itu,

sebenarnya aku tidak ingin berlebihan dan menganggap kamu sebagai anugerah, tapi setiap kali aku menyangkal kehadiranmu memang bagaikan anugerah bagiku,
disaat hari-hari burukku terjadi entah bagaimana alam semesta memihak kepadaku, tanpa aba-aba senyummu selalu hadir, dan anehnya setiap kali hal itu terjadi, semua beban dan sesak yang terkurung di dalam hatiku hilang seketika, aneh bukan?

dan asal kamu tahu
sebelumnya aku tidak berani meminta seseorang melalui doa,
tapi entah kenapa, saat aku mengagumimu tentangmu tidak pernah sekalipun hilang dalam setiap bait doa-doaku.

Aku mencoba menyeka air mata yang jatuh dipipiku, berharap perasaan ini pasti mempunyai pesan dan tujuan yang diditipkan Tuhan untukku.

Menyangkal semua pernyataan bodoh yang menganggap bahwa perasaan ini hanyalah kebodohanku saja.

Perasaan yang campur aduk, pertanyaan yang belum terjawab menanti hal yang selalu aku tanya apakah layaknya aku menanti atau berhenti karena perasaan ini hanya berjalan sendiri.

Berharap hal indah itu segera tiba, dan menyadari diri agar tidak terbawa dengan perasaan yang aku sendiri belum tahu ujungnya seperti apa.

Katanya "Allah tidak akan menitipkan perasaan kepada seseorang jika tidak ada sesuatu rencana di dalamnya" dan aku yakin, aku kembali tenang mencoba berfikir positif. Karena sejatinya memang rencana Tuhanlah yang lebih indah daripada apa yang kita rencanakan bukan?.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Satu nama yang abadi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang