Ketika lebih dari 99% populasi manusia bermutasi menjadi entitas asing berbahaya, sebuah selter pertahanan paling bergengsi merekrut para penyintas muda dari seluruh dunia dalam suatu projek besar yang disebut Projek Suargaloka.
Sebuah grup musik be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mutasi massal yang terjadi pada awal tahun 2090-an disebabkan oleh virus tak dikenal yang menyerang sistem organ manusia. Awal mula penyebaran virus ini masih belum diketahui karena terlalu banyak informasi yang tumpang tindih. Setiap informasi muncul dari berbagai sumber, entah mana yang benar.
Karena adanya mutasi massal, manusia secara mendadak berubah menjadi monster haus darah yang hilang akal—seperti mayat hidup yang sering menjadi bahan prediksi manusia zaman dulu. Sosok itu, kini disebut sebagai Mutan.
Siapa sangka prediksi itu menjadi nyata?
Mutan—nyaris seperti zombie. Namun kulitnya putih pucat dengan corak warna ungu, darahnya hitam keunguan, dan pupil matanya menyala terang—ungu. Mereka memperoleh energi dengan mengkonsumsi darah manusia. Mereka menyerang, membunuh, menggigit, dan mencabik manusia untuk memperoleh darah segar. Akal sehat mereka sudah kedaluwarsa dan yang tersisa hanya insting bertahan hidup.
Eksistensi Mutan seperti menggeser keberadaan manusia. Manusia yang diserang semakin melimpah dikarenakan para Mutan menularkan virus mereka ketika melakukan penyerangan. Manusia dengan daya tahan tubuh rendah berisiko terinfeksi dan membuat mereka bermutasi menjadi Mutan.
Namun, setiap manusia memiliki pertahanan tubuh yang berbeda-beda. Ada segelintir manusia yang memiliki daya tahan tubuh tinggi dan tubuhnya mengalami respon berbeda ketika terinfeksi. Kaum ini bermutasi secara penuh, namun akal sehat dan daya ingatnya masih berperan, biasanya cenderung bisa mengontrol nafsu. Meski tidak berbahaya secara fisik, tapi karena dikaruniai akal sehat, mereka terkadang manipulatif.
Kaum ini disebut sebagai Permutan--setengah manusia, setengah Mutan.
Mutan dan Permutan tidak memiliki perbedaan yang terlalu kentara dalam segi fisik. Kekuatan fisik mereka setara, namun Permutan mampu mengendalikannya, serta berpikir kritis layaknya manusia. Sehingga keberadaan Permutan bukanlah suatu ancaman besar, untuk saat ini.
Karena kaum Permutan disebut tidak berbahaya, para manusia dan Permutan--khususnya yang masih waras--menjalin ikatan kerja sama untuk membasmi para Mutan. Kerja sama itu mengawali dibentuknya organisasi GLOOM Foundation.
THE HOME OF US
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
