Jangan lupa baca bismillah dulu ya sebelum baca
Heppy reading 📖Nur dan Naya pun menyalami punggung tangan Abi dan ummi nya
"Nur, izin ke atas dulu ya bi, mi, " ujar nur.
Dan di angguki oleh Abi, dan ummi, Ummi Nurul heran kenapa menantunya itu, sepertinya ada masalah.
Nur berjalan menuju ke kamar sampainya di kamar, nur Langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan memainkan hp nya dan sesekali dai membaca cerita di aplikasi wattpad, dan dia tidak tau kalok jodoh nya bakal seperti cerita yang sering dia baca.
Nur yang asik membaca dan di ganggu oleh notif dari teman nya dia membuka aplikasi WhatsApp dan di syok kan oleh Tania yang mengirimkan Chet bahwa dia di ajak balapan, awalnya nur ber inisial ingin tidak mengikuti balapan tersebut tapi dia juga kasian terhadap Tania yang membutuhkan uang yang agak banyak jadi dia ingin mengikuti balapan tersebut.
"Ada lagi yang ingin kamu katakan lagi?" tanya Gus Fatih.
"Udh itu aja sih Gus, makasih Lo Gus, udah mau dengerin aka curhat" ujar Syifa.
"Sama-sama, kalok gitu saya pulang dulu" ujar Gus Fatih.
"Om" ucap anak kecil yang ber umur mungkin sudah memasuki 4 tahunan lah.
"Iya" ujar Gus Fatih dan melihat ke arah bocah itu.
"Kamu ajak pulang, umi mu ya, dan jangan nakal di rumah, satu lagi bujuk Abi mu ya supaya dia tidak cuek terus terhadap umi mu" pesan Fatih dan hanya di angguki oleh bocah itu.
Gus Fatih berjalan menuju ke rumah sampai nya di rumah
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Gus Fatih.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" ucap Abi, dan ummi.
"Fatih izin ke atas dulu ya bi, mi," ujar Fatih.
Dan hanya di angguki oleh Abi, ummi,Gus Fatih berjalan menuju kamar
"Lo jadi kan malam ini balapan?" tanya Tania di sebrang sana
"Emang se butuh itu ya kamu?" tanya nur.
"Lo tau sendiri gue, gue butuh banget, peliss bantu Gue ya kali ini, aja deh" ujar Tania.
"Iya," ucap nur.
"Lo beneran mau balapan nih?" tanya Tania.
"Iya beneran, Gue mau balapan malam ini, kirim lokasi ya aja" ujar nur.
Gus Fatih yang mendengar percakapan antara nur dan Tania marah tapi dia tidak mungkin marah di kamar itu, jadi dia memutuskan untuk ke kantor nya saja.
Gus Fatih berjalan tergesa-gesa dan dia tidak melihat siapa-siapa di ruang tamu, mungkin pada keluar.
Gus Fatih mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata, sesampainya di kantor.
Salah satu karyawan tidak melihat bahwa bos nya lewat dan tidak sengaja dia senggol dan menjatuhkan gelas kaca
Prang
"Kamu! Bisa kerja gak sih" tegas nya.
"Maaf bos, saya benar-benar gak lihat tadi kalok ada orang " cicit karyawan itu.
"Riski!" Teriak gus Fatih.
"Iya, bos ada apa?" tanya Riski.
"Kamu bisa gak sih, urus karyawan jangan sampai dia ceroboh lagi, paham" ujar nya.
"Maaf bos, dia karyawan baru, yang baru masuk beberapa hari lalu" ujar Riski.
"Kamu urus dia, supaya tidak ceroboh lagi, saya ke ruangan dulu" ucap Fatih dan hanya di angguki oleh Riski.
"Udah gak papa, kamu gak bakal di pecat kok, cuman ya gitu kalok bos, lagi ada masalah pasti marah nya sama karyawan nya." Ujar Riski dan hanya di angguki oleh karyawan itu.
Riski berjalan menuju ruangan Fatih
Tok-tok
"Masuk" ucap fatih.
Riski memasuki ruangan itu dan menghampiri Fatih.
"Lo kalok ada, masalah jangan ke kantor deh" ujar Riski.
"Yang bos siapa?" Tanya Fatih sambil menaikkan turunkan alis nya.
"Ya elo sih, tapi kalok Lo datang, cuman buat keributan di kantor, dan bikin semua karyawan Lo itu takut sama Lo Fatih" ucap Riski.
"Trus gue ke mana kalok gak ke sini?" tanya Fatih.
"Ke beskem kalok atau ke kafe" saran Riski.
"Ngapain ke beskem, tu beskem sudah lama gak ada penghuninya" ujar Fatih.
"Hah, Gimana-gimana gue gak paham suer" ucap Fatih."Kan semuanya udah pada punya anak dan istri, ya dia nyari uang dong, Lo aja sih sendiri yang belum nikah" sindir Fatih.
Riski membuang muka ke arah lain dia kesal pada Fatih yang membahas di belum menikah.
Jangan lupa Vote ya, yang mau aja, dan do'a in ya biar makin banyak lagi yang baca 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bersamamu Gus
Короткий рассказMenceritakan seorang yang suka balap liar di jalan, dan juga sering pulang larut malam. Dan pada suatu malam dia ketahuan sama orang tuanya jika di balap liar, dan di situlah orang tuannya memasukkan nya ke pesantren Dan pada hari ke dua dia di p...